KOMPAS.com - Jelang periode mudik Lebaran 2022, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan pendataan guna menunjang kelancaran arus lalu lintas.
Adapun dikutip dari laman dephub.go.id, dalam hasil survei yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tentang potensi pemudik pada mudik Lebaran 2022, ditemukan bahwa ada tiga provinsi yang akan menjadi tujuan mudik paling dominan.
Ketiganya adalah Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta pemudik, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta pemudik, dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta pemudik.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Diprediksi 29-30 April 2022
"Sedangkan untuk jalur perjalanan yang paling dipilih yakni melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera, serta beberapa ruas jalan lainnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Menhub memaparkan, berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 29-30 April 2022. Sementara, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei 2022.
Tercatat, sebanyak 40 juta orang akan memilih kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diperkirakan melakukan perjalanan mudik.
Jumlah ini terbilang sangat besar, sehingga kemungkinan bisa menimbulkan kemacetan parah selama periode puncak tersebut.
Terkait kemacetan, seperti yang diberitakan Kompas.com, (17/4/2022), Kemenhub telah memproyeksikan sejumlah titik rawan macet di masa Angkutan Lebaran 2022 khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Menurut pantauan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, dari Purwokerto menuju Jakarta ada sejumlah titik yang berpotensi mengalami kemacetan akibat perbaikan.
Namun, perbaikan itu sudah terlihat cukup baik dan diharapkan pada H-10 sebelum Lebaran sudah siap digunakan para pemudik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.