Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Siapkan SE Prokes Saat Mudik, Awas Ada Tindakan Tegas

Kompas.com - 18/04/2022, 20:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah menyiapkan surat edaran (SE) khusus yang mengatur persiapan masa mudik.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi karena mudik Lebaran tahun 2022 kembali diadakan, setelah dua tahun sebelumnya ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

“Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang persiapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut masa mudik,” kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Sandiaga Prediksi 48 Juta Pemudik Akan Berwisata Saat Lebaran 2022

Ia melanjutkan, surat edaran itu mencakup berbagai hal, mulai dari ketentuan protokol kesehatan, vaksinasi, hingga kegiatan di tempat-tempat wisata.

“Untuk protokol kesehatan, vaksinasi, aktivasi usaha-usaha pariwisata, menyiapkan petugas, scan aplikasi peduliLindungi, alat pengecekan suhu tubuh, dan lain sebagainya,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Nia Niscaya mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga telah membuat SE bagi para pelaku usaha.

Baca juga: Ramai Isu Malaysia Klaim Reog, Sandiaga: Belum Dengar Ada Reog Kuala Lumpur

“Kemenparekraf mengirim surat juga kepada para pelaku untuk memberikan layanan yang terbaik, pengetatan prokes, dan tidak menaikkan harga,” ujar Nia.

Tindak tegas bagi yang melanggar prokes

Sandiaga mengatakan, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan dan mengajak pihak-pihak terkait untuk ikut mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.

“Pembinaan akan terus kami lakukan. Tapi jika ada pelanggaran yang berulang dan juga sangat mencoreng pariwisata dan ekonomi kreatif, kami akan bekerja sama dengan aparat dan juga instansi terkait untuk penindakan,” ujarnya.

Ilustrasi wisatawan.SHUTTERSTOCK/JO PANUWAT D Ilustrasi wisatawan.

Pihaknya juga tidak segan-segan untuk mengambil langkah tegas, agar pelanggaran tersebut tidak terjadi.

Sejauh pengamatannya, penindakan sejumlah kejadian pelanggaran prokes di masa lampau dapat menyebabkan efek jera.

Baca juga: Sandiaga: Konser Musik Boleh Digelar Asal Disiplin Protokol Kesehatan

“Termasuk penutupan, dan kalau berlangsung terus, tentunya ada sanksi yang lebih berat lagi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com