Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/04/2022, 06:11 WIB

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan akan ada lebih dari 48 juta pemudik yang berkunjung ke tempat-tempat wisata, khususnya selama Lebaran 2022

Ia juga menyampaikan besarnya potensi pemudik yang akan berwisata saat periode Lebaran atau Idul Fitri tahun 2022.

"Bila situasi normal dan terkendali dan mudah-mudahan semua patuh dengan prokes (protokol kesehatan), maka ada potensi pasar di depan kita. Diprediksi ada 48-56 juta kunjungan wisatawan domestik ke destinasi-destinasi wisata," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing virtual, Senin (11/4/2022).

Menurutnya, pemerintah memprediksi 85,5 juta masyarakat akan mudik saat puncak arus pada tanggal 29 dan 30 April 2022. Angka ini didapat dari animo masyarakat melalui survei Kementerian Perhubungan akhir Maret lalu.

Sebelumnya, pada tahun 2019, ia menerangkan bahwa dari sebanyak 30 juta orang yang melakukan mudik Lebaran, diprediksi 60 hingga 70 persen mengunjungi tempat-tempat wisata.

Baca juga:

Ia menjelaskan, momentum mudik Lebaran tahun ini dapat dijadikan peluang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat terpuruk dua tahun lalu.

"Harus dipastikan kesiapan kita, mulai dari SDM (sumber daya manusia), infastruktur, tempat parkir, prokes, dan lainnya, agar jumlah ini bisa betul-betul menjadi berkah dan kebangkitan ekonomi kita," pesan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. 

Baca juga: Cara Isi e-HAC Mudik 2022 dan Syarat Dapat Status Kelayakan Terbang

Ilustrasi mudik dengan mobil pribadikompasiana.com Ilustrasi mudik dengan mobil pribadi

Lebih jauh lagi, Menparekraf menerangkan bahwa mudik Lebaran juga dapat membawa dampak yang signifikan terhadap sentra produk kreatif.

"Kami juga melihat, tidak hanya wisata, produk-produk ekonomi kreatif juga akan habis dipesan terutama pada hari H dan H+10, karena pemudik pasti berburu kuliner dan oleh-oleh atau cendera mata," ujarnya.

Baca juga: Tarif Terbaru Tol Jakarta-Surabaya untuk Mudik dan Balik 2022

Ia berharap, pariwisata selama mudik tahun ini dapat menjadi tatanan kenormalan baru pasca pandemi.

Oleh karena itu, ia menegaskan, jam operasional tempat wisata juga harus disesuaikan dengan level PPKM di masing-masing daerah.

Serta, pelaku usaha juga harus selalu memastikan penerapan protokol kesehatan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di berbagai tempat wisata.

Baca juga:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Travel Tips
Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Solo, Ada Taman hingga Alun-alun 

Jalan Jalan
Main ke Pantai Tirang Semarang, Bisa Nikmati Sunset hingga Berkemah

Main ke Pantai Tirang Semarang, Bisa Nikmati Sunset hingga Berkemah

Hotel Story
Museum Fatahillah: Jam Buka dan Harga Tiket

Museum Fatahillah: Jam Buka dan Harga Tiket

Jalan Jalan
Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

Jalan Jalan
Sanksi Bagi WNA yang Langgar Ketertiban, Cekal hingga Terancam Deportasi

Sanksi Bagi WNA yang Langgar Ketertiban, Cekal hingga Terancam Deportasi

Travel Update
Pengalaman Ngabuburit Murah Meriah di Kota Tua Jakarta

Pengalaman Ngabuburit Murah Meriah di Kota Tua Jakarta

Jalan Jalan
Rute ke Gardu Pandang Ketep Pass dari Soloraya, Seberangi Celah 2 Gunung

Rute ke Gardu Pandang Ketep Pass dari Soloraya, Seberangi Celah 2 Gunung

Travel Tips
Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta

Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta

Travel Update
Simulasi Menghitung Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri

Simulasi Menghitung Pajak Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri

Travel Tips
Artotel Group Akan Buka Hotel di Nusa Penida dan Labuan Bajo

Artotel Group Akan Buka Hotel di Nusa Penida dan Labuan Bajo

Hotel Story
Itinerary Wisata Sekitar Ketep Pass, Spot Sunrise hingga Air Terjun

Itinerary Wisata Sekitar Ketep Pass, Spot Sunrise hingga Air Terjun

Itinerary
10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia 

10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia 

Jalan Jalan
Wisata ke Tempat Raja Charles III Dilantik di Inggris, Harus Nyeker

Wisata ke Tempat Raja Charles III Dilantik di Inggris, Harus Nyeker

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+