Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi, Punya Benteng Terluas di Dunia

Kompas.com - 09/06/2022, 20:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Ada makam Sultan Muhrum di dalam area benteng

Menariknya, di dalam kawasan benteng juga terdapat sebuah makam milik Sultan Muhrum, yang dibangun guna memberikan penghormatan kepada jasa-jasa Sultan Muhrum semasa hidupnya.

Sultan Murhum Qaimuddin Khalifatul Khamis, atau Lakilaponto, juga dikenal sebagai Sultan Buton VI, merupakan salah satu sultan yang sangat dihormati.

Beliau menjadi sultan pertama dan raja terakhir, karena sistem pemerintahan yang semula kerajaan diubah menjadi kesultanan. Sebagai raja beliau memerintah selama 20 tahun, sementara sebagai sultan selama 26 tahun.

Agama Islam mulai masuk ke Kota Baubau saat di bawah pemerintahan Sultan Muhrum. Semasa pemerintahannya pula, ia mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Masigi Ogena, atau Masjid Agung Kesultanan Buton yang masih difungsikan sebagai tempat ibadah umat Islam hingga saat ini.

Menurut Keterangan Ketua Pokdarwis Dadi Mangora, Keraton Molagina Maman di dalam Masjid Agung Kesultanan Buton ini sarat akan makna.

Seperti dari segi jumlah anak tangga, ada sebanyak 17 yang menandakan jumlah rakaat salat. Lalu  bedugnya memiliki panjang 99 sentimeter melambangkan Asmaul Husna. Selain itu, pasaknya berjumlah 33 sesuai dengan jumlah tasbih.

Baca juga: Hutan Pinus Juga Ada di Baubau, Sulawesi Tenggara

Ilustrasi Masjid Agung Keraton Kesultanan Buton di Sulawesi Tenggara.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Masjid Agung Keraton Kesultanan Buton di Sulawesi Tenggara.

Saat ini makam Sultan Muhrum kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat wisata ziarah atau yang disebut dengan Santiago.

Di dekat makam Sultan Muhrum terdapat Batu Yi Gandangi. Menurut masyarakat setempat, belum sah ke Kota Baubau kalau belum menyentuh batu tersebut.

Dulunya, terdapat mata air di celah batu yang diyakini bisa mengeluarkan air apabila ada penobatan raja atau sultan.

Selain Benteng Wolio yang menjadi warisan budaya Nusantara, terdapat pula beragam atraksi wisata menarik. Di antaranya Kande-Kandea, Posipo, Alana Bulua, Dole-Dole, Tandaki, Haroa, Qadiri, Qunua, Tembaana Bula, serta berbagai permainan tradisional.

Namun, atraksi tersebut hanya bisa dinikmati pada waktu tertentu, tergantung tradisi masyarakat Buton dan event budaya lainnya di Kota Baubau.

Baca juga:

Dengan potensi desa wisata yang begitu besar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berpesan kepada warga setempat agar dapat mempertahankan kelestarian dan keberlanjutan Desa Wisata Limbo Wolio.

Sebagai informasi, Desa Wisata Limbo Wolio masuk peringkat 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Ajang tersebut diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Desa Wisata Limbo Wolio ini merupakan lokasi benteng terluas di dunia, kita harus jaga, kita harus lestarikan," kata Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara, dikutip dari keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (9/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com