KOMPAS.com – Benteng terluas di dunia ternyata ada di Indonesia, namanya adalah Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio).
Lokasinya berada di Desa Wisata Limbo Wolio, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Sebagai benteng terluas di dunia, Benteng Keraton Buton sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guinness Book Record yang pada September 2006.
Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia
Jika dihitung, luas bentengnya mencapai 23,375 hektar. Terdapat 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang diberi nama Baluara, dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (12/6/2022).
Pembangunan Benteng Keraton Buton dimulai pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji dengan gelar Sultan Kaimuddin.
Awalnya, bentuk bentengnya hanya berupa tumpukan batu yang disusun mengelilingi kompleks istana.
Baca juga: 5 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Pulau di Indonesia
Tujuan pembangunan adalah untuk membatasi area istana dengan perkampungan masyarakat, sekaligus sebagai benteng pertahanan.
Kemudian, benteng dari tumpukan batu tersebut dibangun secara permanen pada masa pemerintahan Sultan Buton IV, La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin.
Pembangunan benteng secara permanen pada masa kejayaan Kesultanan Buton itu, punya tujuan untuk menunjukkan eksistensi kerajaan.
Berkat adanya benteng tersebut, Kesultanan Buton bisa bertahan dan terhindar dari para musuhnya hingga empat abad lebih.
Alasan lain Kesultanan Buton bisa bertahan adalah karena letak bentengnya yang ada di puncak bukit dengan jalan terjal, sehingga bisa jadi tempat pertahanan yang baik pada masanya.
Baca juga: 6 Paspor Paling Mahal di Dunia, Ada yang Lebih dari Rp 10 Juta
Hingga kini, bangunan banteng tersebut masih bisa dilihat wisatawan dan masih berdiri dengan kokoh, meski sudah berusia ratusan tahun.
Wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melihat pemandangan Kota Baubau serta mengamati hilir mudik kapal di Selat Buton dari atas Benteng Wolio.
Benteng berbentuk lingkaran dengan panjang keliling 2.740 meter ini sangat bersejarah, karena dulunya adalah bekas Ibu Kota Kesultanan Buton.
Selain sangat luas dan kokoh, arsitekurnya juga unik karena terbuat dari batu kapur atau batuan gunung.
Di bagian dalam benteng, ada tiga komponen, yaitu Badili (meriam), Lawa (pintu gerbang), dan Baluara (bastion atau benteng pertahanan).
Kemudian, di area dalam Benteng Walio juga ada sejunlah situs dan benda-benda sejarah peninggalan Kesultanan Buton, serta rumah-rumah penduduk dengan arsitektur khas Buton.
Baca juga: Daftar Negara Paling Damai di Dunia, Ini Peringkat Indoesia
Bila tertarik melihat benteng terluas di dunia, wisatawan bisa langsung datang ke Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara, jaraknya sekitar empat kilometer (km) dari pusat Kota Baubau dan dari Pelabuhan Murhum.
Jika dari Bandara Betoambari, jaraknya lebih dekat karena hanya 3 km saja. Wisatawan bisa ke lokasi benteng naik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.