Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2022, 13:29 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comBenteng terluas di dunia ternyata ada di Indonesia, namanya adalah Benteng Keraton Buton (Benteng Wolio).

Lokasinya berada di Desa Wisata Limbo Wolio, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Sebagai benteng terluas di dunia, Benteng Keraton Buton sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guinness Book Record yang pada September 2006.

Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia

Jika dihitung, luas bentengnya mencapai 23,375 hektar. Terdapat 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang diberi nama Baluara, dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Minggu (12/6/2022). 

Sejarah Benteng Keraton Buton

Pembangunan Benteng Keraton Buton dimulai pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji dengan gelar Sultan Kaimuddin. 

Awalnya, bentuk bentengnya hanya berupa tumpukan batu yang disusun mengelilingi kompleks istana.

 Baca juga: 5 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Pulau di Indonesia

Tujuan pembangunan adalah untuk membatasi area istana dengan perkampungan masyarakat, sekaligus sebagai benteng pertahanan.

Kemudian, benteng dari tumpukan batu tersebut dibangun secara permanen pada masa pemerintahan Sultan Buton IV, La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin.

Pembangunan benteng secara permanen pada masa kejayaan Kesultanan Buton itu, punya tujuan untuk menunjukkan eksistensi kerajaan. 

Berkat adanya benteng tersebut, Kesultanan Buton bisa bertahan dan terhindar dari para musuhnya hingga empat abad lebih. 

Alasan lain Kesultanan Buton bisa bertahan adalah karena letak bentengnya yang ada di puncak bukit dengan jalan terjal, sehingga bisa jadi tempat pertahanan yang baik pada masanya. 

  Baca juga: 6 Paspor Paling Mahal di Dunia, Ada yang Lebih dari Rp 10 Juta

Hingga kini, bangunan banteng tersebut masih bisa dilihat wisatawan dan masih berdiri dengan kokoh, meski sudah berusia ratusan tahun.

Wisatawan yang datang ke tempat ini bisa melihat pemandangan Kota Baubau serta mengamati hilir mudik kapal di Selat Buton dari atas Benteng Wolio. 

Benteng berbentuk lingkaran dengan panjang keliling 2.740 meter ini sangat bersejarah, karena dulunya adalah bekas Ibu Kota Kesultanan Buton.  

Ilustrasi Benteng Wolio di Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Benteng Wolio di Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara.

Selain sangat luas dan kokoh, arsitekurnya juga unik karena terbuat dari batu kapur atau batuan gunung. 

Di bagian dalam benteng, ada tiga komponen, yaitu Badili (meriam), Lawa (pintu gerbang), dan Baluara (bastion atau benteng pertahanan).

Kemudian, di area dalam Benteng Walio juga ada sejunlah situs dan benda-benda sejarah peninggalan Kesultanan Buton, serta rumah-rumah penduduk dengan arsitektur khas Buton.  

Baca juga: Daftar Negara Paling Damai di Dunia, Ini Peringkat Indoesia

Bila tertarik melihat benteng terluas di dunia, wisatawan bisa langsung datang ke Desa Wisata Limbo Wolio di Sulawesi Tenggara, jaraknya sekitar empat kilometer (km) dari pusat Kota Baubau dan dari Pelabuhan Murhum. 

Jika dari Bandara Betoambari, jaraknya lebih dekat karena hanya 3 km saja. Wisatawan bisa ke lokasi benteng naik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

Jalan Jalan
Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Jalan Jalan
Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Travel Update
Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Travel Update
BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

Travel Update
Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com