DAMPEK, KOMPAS.com - Tarif masuk Pulau Komodo dan Padar di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo di Kabupaten Manggarai Barat sebesar Rp 3,75 Juta membuka peluang bagi tempat lain yang juga menampilkan komodo.
Salah satunya adalah kawasan hutan Puntu II di Dampek, Kecamatan Lambaleda Utara dan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur.
Adapun pesisir utara atau pantai utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata juga memberi kesempatan wisatawan untuk melihat binatang langka, Komodo.
Baca juga: Pengunjung Pulau Komodo Harus Scan QR Code INISA, Ini Caranya
Di pesisir utara, ada Desa Bari dan Pulau Longos di Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat yang terdapat Komodo.
Masyarakat setempat biasa menyebutnya rughu. Komodo juga ada di kawasan hutan di Pota, Kecamatan Sambi Rampas.
Sementara itu, Camat Lambaleda Utara Agustinus Supratman kepada Kompas.com, Minggu, (31/7/2022) mengatakan bahwa ia mendapatkan info dari warga Dampek bahwa mereka sering melihat Komodo berjemur di pantai pasir putih Laing Lewe, Desa Satarpadut.
Baca juga: Biaya Masuk TN Komodo Naik 1 Agustus, Bagaimana Jika Sudah Beli Tiket?
"Saya sering mendengarkan cerita dari nelayan Dampek yang pergi melaut pada pagi hari melihat binatang Komodo (Rughu) berjemur di Pantai Pasir Putih Laing Lewe," tutur dia.
Kalau di Pota, sambung dia, komodo sudah sering dipublikasikan di media massa. Komodo juga sangat liar dengan warna keemasan, sehingga terlihat unik dan indah.
Lebih lanjut, Supratman menambahkan bahwa wisatawan bisa memilih alternatif berwisata di Dampek dan Pota untuk melihat binatang langka Komodo.
"Saya ajak wisatawan yang ingin melihat binatang langka komodo di Dampek dan Pota karena polemik tiket masuk Pulau Komodo dan Padar yang dinilai mahal sebesar Rp 3,75 juta," ajak dia.
Seorang warga Dampek bernama Guru Petuk mengatakan, ia mendengarkan cerita warga Dampek bahwa binatang langka komodo sering berjemur di Pantai Pasir Putih Laing Lewe dan tanjung Kurbaja.
Baca juga: Biaya Masuk Pulau Komodo Naik, Pulau Rinca Bisa Jadi Alternatif
"Sejak kecil saya sudah mendengarkan cerita melihat binatang komodo yang berjemur dan di kawasan hutan di sekitar Dampek ke arah bagian Timur. Hanya binatang komodo yang liar. Warga dampek sering menamakan rughu," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.