Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Membeli Sepatu Gunung, Perhatikan Bagian Sol

Kompas.com - 09/09/2022, 09:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegiatan mendaki gunung membutuhkan banyak persiapan. Tidak hanya fisik prima, peralatan yang digunakan juga tidak bisa sembarangan.

Peralatan outdoor atau barang di alam bebas harus memiliki kualitas yang mumpuni, demi kenyamanan dan keamanan diri sendiri maupun orang lain.

Divisi Operation dari Columbia Sportswear bernama Dani mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mmebeli sepatu gunung untuk trekking atau hiking.

Baca juga: Jangan Sering Mencuci Tas Gunung, Ini Alasannya

“Sepatu trekking yang baik akan membantu melindungi kaki saat mendaki,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di INDOFEST 2022, Minggu (4/9/2022).

Tips memilih sepatu gunung

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli sepatu gunung:

1. Pilih jenis sepatu sesuai medan

Dani menjelaskan, sepatu gunung terdiri dari berbagai jenis, mulai dari yang biasa atau untuk pemula, sampai model untuk medan berat.

“Ada beberapa tipe sepatu, tergantung dari medan yang mau kita lalui. Medan biasa, ekstrem, atau landai,” ujar Dani.

Ilustrasi sepatu gunung.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi sepatu gunung.

Untuk pendaki pemula, katanya, bisa memilih sepatu biasa yang diperuntukkan untuk medan yang tidak terlalu ekstrem.

Selain itu, sepatu untuk pemula biasanya memiliki model yang lebih simpel. Sementara, untuk pendaki profesional, biasanya perlu memakai sepatu gunung dengan punggung sol lebih tinggi.

Baca juga: Ini Fungsi Emergency Shelter untuk Pendaki Gunung di Indonesia

“Ada juga yang dipakai untuk di salju. Kalau yang trekking buat salju, bahannya itu leather. Di dalamnya itu ada thermal, agar tetap hangat kakinya,” tutur dua.

2. Cek bagian sol sepatu

Selain disarankan memilih sepatu yang ringan, Dani berpesan untuk mengecek bagian luar sol sepatu.

“Bagian outsole-nya itu yang bergerigi biar lebih bagus,” ujarnya.

Ilustrasi sol sepatu gunung.SHUTTERSTOCK/EVERST Ilustrasi sol sepatu gunung.

Ia menjelaskan, sol sepatu trekking berbeda dengan sol sepatu sehari-hari atau sepatu untuk marathon.

Sebab, kata Dani, sol sepatu trekking didesain khusus untuk melewati medan pendakian yang licin, dipenuhi bebatuan, dan struktur tanah tak menentu.

Baca juga: 5 Tips Tidur Nyenyak di Gunung, Jangan Malas

Sepatu trekking dengan sol berceruk tajam dan punggung sol tinggi menjadi hal yang ia sarankan. Selain itu, sol sepatu trekking lebih baik yang berbahan karet atau sintetis.

3. Perhatikan bahan

Selanjutnya, Dani menyarankan sepatu trekking sebaiknya menggunakan bahan mesh, dan hindari bahan leather. Sebab, bahan leather kurang sesuai untuk penguapan.

“Kalau trekking kan otomatis aktivitas tubuh tinggi, suhu kaki akan lebih panas. Kalau pake bahan leather, akan nge-keep suhu panas kaki itu di dalam sepatu, jadi lebih gerah,” terang dia.

Aneka sepatu gunung di Pameran Internasional Indonesia Outdoor Festival 2017 digelar tanggal 30 Maret – 2 April 2017 di Ex Driving Golf Range, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Aneka sepatu gunung di Pameran Internasional Indonesia Outdoor Festival 2017 digelar tanggal 30 Maret – 2 April 2017 di Ex Driving Golf Range, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebaliknya, sepati trekking dengan bahan mesh akan lebih sejuk karena memiliki sirkulasi udara yang baik.

Baca juga: Cara Buang Air di Gunung, Pendaki Pemula Harus Tahu

Sehingga, tidak menyebabkan kaki berkeringat ataupun menyebabkan kendala, seperti kaki gampang menjadi bau.

4. Menutupi seluruh telapak kaki

Hal penting berikutnya adalah sepatu yang benar-benar menutupi seluruh telapak kaki, terutama mata kaki.

Sebab saat melakukan pendakian, pendaki dianjurkan memakai atribut gang bisa menutupi kulit keseluruhan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Tujuannya tentu untuk melindungi kulit dari goresan ranting, bebatuan, gigitan serangga, hingga tumbuhan beracun.

“Takutnya entah ada ranting, bebatuan, atau benda lain yang tajam, nah kalau sepatu itu akan meng-cover seluruh kaki kita. Kalau sandal paling bagian telapak kaki aja, tapi atasnya bisa kena duri atau ranting,” tutur dia.

Baca juga: Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya

Jika area kaki semakin banyak yang bisa dilindungi oleh sepatu, maka risiko seperti terluka juga tentunya semakin sedikit. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com