Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Snorkeling di Karimunjawa, Jangan Pegang Biota Laut

Kompas.com - 24/09/2022, 11:11 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa biasanya melakukan aktivitas snorkeling.

Ada banyak agen tour atau pemandu wisata lokal yang menyediakan jasa snorkeling kepada wisatawan.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/9/2022), wisatawan memang melakukan reservasi dahulu untuk bisa snorkeling.

Baca juga: Indahnya Pantai Bobby di Karimunjawa dengan Ombak yang Tenang

“Harus booking dengan biro atau tour guide lokal (jika ingin snorkeling),” kata pemandu wisata dari Tamasya Karimunjawa bernama Aldi Wiguna kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Kompas.com sempat menjajal langsung aktivitas wisata snorkeling di Karimunjawa pada Selasa (23/8/2022).

Aturan snorkeling di Karimunjawa

Untuk menuju spot snorkeling, wisatawan akan diantar menggunakan perahu wisata yang berangkat dari pelabuhan.

Sebelum kapal berangkat, pemandu wisata snorkeling akan menjelaskan beberapa aturan, yakni:

1. Dilarang menyentuh terumbu karang

Pemandu wisata snorkeling rombongan yang Kompas.com ikuti saat itu bernama Muna atau yang akrab dipanggil Neymar mengatakan, wisatawan dilarang menyentuh terumbu karang.

Baca juga: Tips Keliling Karimunjawa, Bisa Sewa Sepeda Motor

“Terumbu karang sangat rapuh. Kalau sampai patah, maka dalam setahun nanti Cuma tumbuh 1 centimeter (cm),” kata dia kepada rombongan.

2. Dilarang menyentuh biota laut

Selain terumbu karang, ada banyak biota laut yang ada di bawah air. Saat snorkeling, wisatawan hanya diizinkan melihatnya.

Ilustras snorkeling di Karimunjawa.Dok. Tamasya Karimunjawa Ilustras snorkeling di Karimunjawa.

“Biota laut ada yang berbahaya, seperti bulu babi. Ada juga karang api yang bikin gatal kalau disentuh,” ujar Muna.

3. Pakai jaket pelampung saat di perahu wisata

Saat perahu wisata berangkat ke spot snorkeling, wisatawan wajib memakai jaket pelampung, meski sudah bisa berenang.

Baca juga: Pulau Cemara Besar Karimunjawa, Pesona Pasir Timbul di Tengah Laut

Hal itu merupakan bagian dari standard operational procedure (SOP) yang harus dilakukan demi keselamatan wisatawan.

4. Dilarang menginjak terumbu karang

Saat snorkeling, wisatawan akan dibawa ke tempat yang agak dalam. Tujuannya agar terumbu karang tidak terinjak atau terkena sepatu katak.

Ilustrasi Snorkeling di Karimunjawa.Dok. Tamasya Karimunjawa Ilustrasi Snorkeling di Karimunjawa.

Saat snorkeling, pemandu dan kapten perahu wisata nanti akan berjaga. Wisatawan akan diminta menjauhi area yang dangkal.

5. Dilarang membuang sampah sembarangan

Pihak pemandu akan menyediakan air minum kemasan kepada wisatawan yang snorkeling. Namun, botol yang sudah habis tidak boleh dibuang sembarangan.

Baca juga: Tips Snorkeling di Karimunjawa, Jangan Sampai Rusak Terumbu Karang

Wisatawan harus membuang sampah pada tempatnya. Sudah tersedia tempat sampah di kapal wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com