Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Penginapan Tak Perlu Minder dengan Hotel, Wisatawan Pilih Menginap di Homestay

Kompas.com - 25/10/2022, 20:38 WIB
Dian Ade Permana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Pasca-melandainya pandemi Covid-19, terjadi perubahan perilaku wisatawan, yakni lebih memilih menginap di rumah warga atau homestay dibanding di hotel atau penginapan resmi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto di Kusuma Hall Hotel Nuwis, Bandungan, Selasa (25/10/2022) dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, tren ini menjadi tantangan bagi pengelola homestay dan warga sekitar tempat wisata yang akan membuka usaha serupa.

Baca juga: Homestay yang Ramah Lingkungan Akan Dibangun di Wae Bobok Labuan Bajo

"Potensi ini layak dikembangkan sebagai salah satu usaha ekonomi kreatif,” kata Heru.

Terkait pengelolaan homestay yang ada di desa wisata, Heru menegaskan akan terus memberikan pembinaan.

"Tujuannya agar fungsi homestay dapat maksimal mendukung pengembangan desa wisata," paparnya.

Kamar homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kamar homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur.

Ia melanjutkan, Dinas Pariwisata memberi pelatihan pengelolaan homestay atau pondok wisata untuk pengelola dan calon pengelola.

“Pelatihan dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan calon dan para pengelola homestay. Hal ini diharapkan dapat memicu masyarakat sekitar untuk membuat tujuan wisata yang kreatif berbasis kearifan lokal,” tutur Heru.

Pelatihan untuk memaksimalkan potensi homestay

Sementara Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Prasetyo Giri Nugroho menjelaskan, pelatihan diikuti 50 pengelola dan calon pengelola homestay.

"Mereka mendapat materi pengetahuan peran dan fungsi homestay dalam sistem kepariwisataan, standar pengelolaan, dan pemasaran homestay secara digital. Narasumber berasal dari praktisi pengelola homestay dan akademisi," paparnya.

Baca juga: Homestay Unik Desa Huta Tinggi Pulau Samosir, Menginap di Rumah Adat Batak

Adapun Wakil Bupati Semarang Basari meminta para pengelola homestay tidak minder dengan keberadaan hotel berbintang yang ada.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Menurutnya, daya tarik homestay yang menonjolkan pengalaman autentik di desa wisata menjadi hal yang dicari para wisatawan.

“Pengelola homestay harus memiliki kemampuan melayani wisatawan dengan baik, sehingga mereka memiliki kesan baik dan tinggal lama,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com