KOMPAS.com - Desa wisata Huta Tinggi terletak di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Desa wisata ini dapat dijangkau menggunakan perjalanan darat dan air dengan jarak tempuh sekitar empat jam dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara.
Desa Huta Tinggi menyediakan fasilitas dan akomodasi yang cukup lengkap, termasuk penginapan.
"Kita gunain rumah-rumah Batak yang dulunya ditinggalkan, sekarang kita pakai, kita manfaatkan," kata pegiat wisata Desa Huta Tinggi Stella Angelica dalam acara virtual tour yang diselenggarakan Atourin pada Sabtu (14/8/2021).
Baca juga: 9 Tempat Wisata Samosir, dari Perbukitan hingga Desa
Berikut ini adalah keunikan rumah adat Batak yang menjadi homestay di Desa Wisata Huta Tinggi:
1. Kusen pintu rendah tanda penghormatan
Rumah adat suku Batak disebut juga rumah bolon. Rumah adat ini dibangun dari kayu dengan corak ukiran di dinding bagian depan.
Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan pintu berkusen rendah. Pengunjung yang akan memasuki rumah harus menunduk saat melewati pintu.
Dalam budaya Batak, desain pintu ini menunjukkan rasa hormat tamu pada pemilik sebelum masuk ke dalam rumah.
"Ketika kita masuk, Orang Batak mengucapkan kata 'horas'. Berarti kita tunduk untuk menghormati orang yang ada di dalam," ucap Stella.
Jumlah anak tangga yang ada di depan rumah menunjukkan kedudukan atau kasta pemilik rumah. Jika anak tangga berjumlah ganjil, artinya pemilik rumah adalah orang terpandang di suku Batak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.