Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Langit Gunung Banyak Ditetapkan Jadi Shelter Tourism, Apa Itu?

Kompas.com - 02/12/2022, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif menetapkan kawasan Taman Langit Gunung Banyak Kota Batu Malang sebagai shelter tourism atau tempat evakuasi sementara jika terjadi bencana alam.

Alasannya, Indonesia yang terletak di zona ring of fire alias dikelilingi gunung berapi memiliki potensi bencana alam yang cuku besar.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Taman Langit Gunung Banyak, Jangan Naik Bus

Namun, di sisi lain, keberadaan gunung berapi juga menyuguhkan panorama alam yang mengagumkan sehingga menjadi daya tarik wisata.

Adapun Indonesia juga termasuk negara yang memiliki hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Kongo dan Brazil.

“Kondisi-kondisi ini membuat kita harus bersiap jika suatu saat dihadapkan oleh bencana. Tetapi di dalam persiapannya itu kita gunakan untuk kegiatan kepariwisataan."

"Ketika terjadi bencana, kegiatan kepariwisataan itu menjadi ujung tombak dari penanganan darurat kebencanaan. Jadi konsep seperti ini adalah pendekatan yang akan kita bangun kedepannya,” kata Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua di Batu, Jawa Timur, Kamis (1/12/2022), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Konsep shelter tourism sebetulnya terbilang baru. Dengan menetapkan sebuah obyek wisata sebagai shelter toruism, manfaat yang diterima tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dapat difungsikan sebagai tempat evakuasi sementara atau akhir.

Taman Langit Gunung Banyak ditetapkan sebagai pilot project mitigasi bencana karena dianggap memiliki kelembagaan yang sudah memperoleh kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengelola lahan kawasan seluas 243 hektar ini.

Kelembagaan tersebut ialah LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Hijau Lestari atau yang sekarang disebut KTH (Kelompok Tani Hutan) Hijau Lestari.

Baca juga: 10 Wisata Alam di Malang, dari Air Terjun, Bukit, hingga Pantai

Ditetapkannya Taman Langit Gunung Banyak juga diyakini mampu menarik calon-calon investor untuk berinvestasi mengembangkan lebih banyak shelter tourism lebih baik ke depannya.

Desa wisata Sarongge jadi tempat evakuasi sementara

Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo juga menceritakan tentang desa wisata Sarongge yang dijadikan tempat evakuasi sementara bencana gempa Cianjur.

Pada Minggu, 20 November 2022 setidaknya ada kurang lebih 1.200 wisatawan yang sedang berkemah di sana.

Baca juga: 10 Vila di Batu dengan Private Pool Instagramable, Pas buat Keluarga

Sebanyak 200 tenda didirikan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk akomodasi 1.200 peserta tersebut.

Setelah para peserta kemah pulang, terjadilah bencana. Ketika itu, tenda yang ada belum dibongkar dan kemudian dijadikan tenda pengungsian.

"Jadi pada sore itu juga masyarakat mengalir ke camp memanfaatkan tenda-tenda yang ada sebagai tempat pengungsian,” tutur Fadjar.

Baca juga: 10 Hotel di Batu yang Murah dan Bagus, Mulai Rp 100.000-an

Ia menambahkan, kejadian tersebut menunjukkan fasilitas atau sarana akomodasi pariwisata mampu menjadi infrastruktur tanggap darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com