KOMPAS.com - Sebilah keris kerap dianggap sebagai senjata tikam sejak zaman dahulu.
Padahal jika melihat bentuknya, keris bukanlah senjata kokoh dan dinilai kurang efektif untuk dipakai dalam pertempuran jarak pendek.
"Keris kalau dilihat secara ergonomis (kegunaan), dipakai untuk pertempuran jarak pendek, itu enggak akan kuat, handle yang dipegang itu akan mudah lepas," kata Pemerhati Keris dari Komunitas Cinta Budaya (KCB), Dayu Handoko saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Makna di Balik Keris Tidak Melulu Soal Hal Mistis
Lebih lanjut, menurut dia, sebilah keris dibuat sebagai perwakilan identitas pemiliknya. Lantas, mengapa ada keris yang bentuknya lurus dan berliku?
Bentuk keris yang lurus dan berliku bukan semata untuk keindahan saja, namun ada arti di dalamnya.
Seperti keris luk (berliku), meski ada ratusan macam, namun luk (lekukan) selalu berjumlah ganjil.
"Luk-nya selalu ganjil, seperti luk-1, luk-3, luk-5, luk-7, dan seterusnya. Ini ganjil, karena kita yang disuruh menggenapi atau Tuhan yang menggenapi juga bisa," tutur Dayu.
Baca juga: Bisakah Wisatawan Beli Keris Asli Sebagai Suvenir
Sedangkan untuk keris leres (lurus) menunjukkan arah hidup yang sudah menuju kepada Tuhan, sehingga umumnya dimiliki oleh mereka yang sudah paruh baya.
"Keris lurus itu kebanyakan untuk orang yang sudah paruh baya dan keris luk untuk orang yang masih muda."
"Karena yang muda hidupnya masih berkelok-kelok, masih banyak explore ke sana-sini. Kalau yang sudah tua, itu hidupnya sudah mengarah ke atas, tujuan hidupnya seperti itu," terang Dayu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.