YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kabupaten Sleman menjadi salah satu destinasi wisata favorit selama libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman pun mengingatkan agar para pelaku wisata tidak memanfaatkan ramainya kunjungan dengan memberi harga mahal tidak wajar atau nuthuk karena dapat merusak citra pariwisata Sleman.
"Jangan nuthuk rego retribusi masuk di tempat wisata, nuthuk rego terkait wisata kuliner," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam jumpa pers, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Libur Tahun Baru, Wisata Alam di Sleman Jadi Favorit Wisatawan
Danang meminta agar dinas terkait melakukan pengawasan di setiap destinasi wisata. Sehingga tidak ada tindakan nuthuk saat libur akhir tahun.
"Mohon pengawasannya karena ini menjadi citra tersendiri bagi pariwisata khususnya di kabupaten Sleman masyarakat yang bergerak di bidang ini jangan aji mumpung (memanfaatkan situasi)," tegasnya.
Menurut Danang Maharsa pada libur akhir tahun, wisata di Kabupaten Sleman bakal diserbu wisatawan.
Karenanya, para pelaku wisata harus memberikan pelayanan yang baik dan menjaga citra pariwisata Sleman.
Baca juga: DIY Targetkan Jumlah Wisatawan Tahun 2022 Mencapai 6 Juta Orang Saat Nataru
"Jangan aji mumpung. Nanti citra kita yang sekarang ini khsusunya sleman yang banyak dikunjungi wisatawan jangan sampai ternoda gara-gara hal tersebut," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, pihaknya telah mengimbau pelaku wisata dan pengelola tempat wisata agar tidak melakukan hal-hal yang memperburuk citra pariwisata Sleman saat libur akhir tahun.
"Sehingga nanti kalaupun menaikkan, ya jangan kemudian sampai memberatkan wisatawan. Nanti akan memberikan imbas yang tidak baik bagi pariwisata di Kabupaten Sleman," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.