Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bajo di Indonesia Jadi Inspirasi Metkayina di Film Avatar 2 

Kompas.com - 20/12/2022, 23:29 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Film Avatar: The Way of Water atau Avatar 2 tengah tayang di bioskop. Film garapan sutradara James Cameron ini mendapat sambutan hangat karena telah dinantikan selama 13 tahun sejak Avatar rilis di 2009.

Penonton kembali melihat keindahan visual dunia Pandora dalam film Avatar 2. Dalam Avatar 2, penonton akan menemui Suku Metkayina sebagai penghuni Pandora selain Suku Omaticaya. 

Bedanya, suku Metkayina merupakan penguasa lautan atau disebut sebagai klan laut yang hidup di pesisir laut Pandora. Suku Metkayina ini hidup damai di bawah kepemimpinan Tonowari (Cliff Curtis) dan Ronal (Kate Winslet).

Baca juga: Atraksi Dunia Pandora Avatar: The Way of Water Hadir di Jakarta

Sam Worthington kembali memerankan sosok Jake Sully dalam film Avatar: The Way of Water 13 tahun setelah film pertamanya dirilis.Dok. Disney Sam Worthington kembali memerankan sosok Jake Sully dalam film Avatar: The Way of Water 13 tahun setelah film pertamanya dirilis.

Suku Bajo jadi inspirasi Metkayina

Sutradara James Cameron mengaku melakukan banyak riset untuk menciptakan karakter Suku Metkayina, seperti dilansir dari National Geographic (15/12/2022).

Cameron meneliti budaya dari suku-suku yang hidup berdampingan dengan laut. Menariknya, salah satu inspirasi dari Suku Metkayina adalah suku dari Indonesia, yakni Suku Bajo, atau dikenal dengan nama Suku Bajau dan Suku Sama.

“Ada (orang Sama-Bajau), orang di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat hal-hal seperti itu,” ujarnya dikutip dari National Geographic. 

Baca juga: Jelajah Dunia Pandora di Film Avatar, Bisa Mampir Mal di Jakarta

Lalu lintas masyarakat Suku Bajo yang menggunakan perahu dengan latar belakang hutan mangrove yang mereka kelolaKOMPAS.COM/ROSYID AZHAR Lalu lintas masyarakat Suku Bajo yang menggunakan perahu dengan latar belakang hutan mangrove yang mereka kelola

Selain Indonesia, Cameron juga terinspirasi dari Budaya Polinesia untuk menciptakan karakter Suku Metkayina.

“Kami melihat budaya Polinesia, yaitu budaya perdagangan kano. Kami memutuskan tidak membuat kano selain selain beberapa kano yang digunakan secara lokal," ujarnya.

"Pelayaran dalam film kami bukan budaya pelayaran Polinesia yang menggunakan kano besar atau waka, sebagaimana mereka menyebutnya di Selandia Baru," imbuhnya.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Bisa Lihat Festival Avatar 2 di Bandara Changi

Dalam Avatar 2, Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana) beserta anak-anaknya harus meninggalkan suku Omaticaya karena dikejar oleh Quaritch (Stephen Lang) yang ingin balas dendam kepada Jake. 

Jake dan Neytiri beserta anak-anaknya akhirnya pergi ke pesisir laut Pandora. Mereka harus hidup dan beradaptasi dengan lingkungan baru bersama dengan Suku Metkayina.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Rumah suku Bajo di Pulau Wangi-Wangi.Shutterstock/Sony Herdiana Rumah suku Bajo di Pulau Wangi-Wangi.

Sekilas tentang Suku Bajo 

Suku Bajo merupakan suku yang kehidupannya sangat erat dengan laut. Mengutip Indonesia.go.id, Suku Bajo terkenal dengan kehebatannya dalam menjelajahi lautan. 

Bahkan, mereka dapat menyelam hingga kedalaman 70 meter di bawah permukaan laut hanya dengan satu tarikan napas.

Zaman dahulu, orang-orang Suku Bajo terbiasa hidup di atas perahu atau disebut nomaden. Namun, saat ini banyak orang Bajo membangun rumah di atas laut dangkal sebagai tempat tinggal.

Baca juga: Nikah Massal Suku Bajo Meriahkan Festival Boalemo

Salah satu sudut perkampungan suku Bajo di Sampela atau Desa Sama Bahari di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.KOMPAS/INGKI RINALDI Salah satu sudut perkampungan suku Bajo di Sampela atau Desa Sama Bahari di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Bukan hanya di Indonesia, Suku Bajo telah tersebar di lautan Malaysia, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia, mereka tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya.

Sejarah mengatakan, suku ini berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang hidup di lautan lepas, hingga membawa mereka masuk ke negara tercinta ini, Tanah Air Indonesia.

Baca juga: Festival Suku Bajo Perkuat Keragaman Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com