Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau? Simak Jawabannya

Kompas.com - 21/12/2022, 16:03 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Perayaan Hari Raya Natal identik dengan warna merah dan hijau pada setiap dekorasi serta pernak-pernik. Mulai dari pohon Natal, lonceng, rangkaian bunga, kaos kaki, pita, lampu hias, lilin, dan lainnya.

Warna-warna cerah tersebut memberikan suasana bahagia dan meriah pada perayaan Hari Raya Natal. Mungkin sebagian orang bertanya, kenapa Natal identik dengan warna merah dan hijau?

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Natal 2022 Penuh Makna untuk Orang Terkasih

Kenapa Natal identik dengan warna merah dan hijau

Sekjen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Rm. Adi Prasojo menjelaskan, warna merah dan hijau tersebut merupakan pengaruh dari budaya barat. Sebab, perayaan Hari Raya Natal dipenuhi dengan tradisi negara barat seperti pohon Natal, goa Natal, Sinterklas, dan sebagainya.

Adi Prasojo menjelaskan warna merah dan hijau merupakan warna tanaman di negara barat pada musim dingin.

“Dekorasi tanaman biasanya bercorak merah dan hijau, karena ini tradisi barat dimana di sana ada empat musim. Sementara, tanaman cerah meriah warna hijau dan merah tumbuh di sana,” terangnya kepada Kompas.com, dikutip Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kenapa Natal Dirayakan Tiap Tanggal 25 Desember?

Ilustrasi Natal, dekorasi Natal dengan lilin. PIXABAY/GERHARD G. Ilustrasi Natal, dekorasi Natal dengan lilin.

Ia menjelaskan, perayaan hari raya Natal pada 25 Desember berawal dari tradisi masa Kekaisaran Romawi di negara barat yang menandai pergantian musim. 

Maka tidak heran, jika banyak pengaruh budaya barat pada pernak pernik perayaan Hari Raya Natal.

“Tradisi Natal 25 Desember, menurut sejarahnya berawal dari tradisi Kekaisaran Romawi (sebelum Kekristenan) yang menandai sebagai pergantian musim baru,” terangnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Sejarah Perayaan Natal, Ternyata Berawal pada Masa Kekaisaran Romawi

Ia melanjutkan perayaan Hari Raya Natal setiap 25 Desember seperti sekarang ini baru muncul pada abad ke-2 dan ke-3 masehi. Sebab, pada awal berdirinya gereja, umat Kristiani fokus pada perayaan Hari Paskah yang merupakan peringatan Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

“Pada awal berdirinya gereja, pemimpin serta jemaat saat itu lebih menaruh perhatian pada perayaan Kebangkitan Yesus dalam hari raya Paskah,” imbuhnya.

Baca juga: 10 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Bernyanyi Keliling Kampung

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Ilustrasi natalUNSPLASH/Lynda Hinton Ilustrasi natal

Mengutip dari laman Reader’s Digest, seorang ilmuwan dari University of Cambridge’s Hamilton Kerr Institute bernama Spike Bucklow pernah meneliti topik ini.

“Seseorang dapat melacak akar dari warna ini selama berabad-abad, ke masa ketika warna itu sendiri memiliki makna simbolis,” ujarnya dikutip dari Reader’s Digest.

Berdasarkan risetnya, warna merah dan hijau pada Hari Raya Natal berasal dari orang Celtic kuno yang memuja tanaman holly karena selalu berwarna hijau dan merah.

Baca juga: Serba-serbi Jelang Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Jemaat Bisa Parkir di Masjid Istiqlal

Oleh sebab itu, orang Celtic kuno meyakini bahwa tanaman holly diciptakan untuk menjaga bumi tetap indah selama musim dingin.

Selanjutnya, mereka menggunakan tanaman berwarna cerah sebagai simbol perlindungan dan kemakmuran dalam perayaan Hari Raya Natal yang berlangsung di tengah musim dingin.

Tradisi tersebut berlanjut pada masa orang Victoria, yang menggunakan warna merah dan hijau pada dekorasi Natal mereka.

Baca juga: 10 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Bernyanyi Keliling Kampung

Ilustrasi pohon Natal dan dekorasi.Shutterstock/New Africa Ilustrasi pohon Natal dan dekorasi.

Melansir dari Insider, Penulis buku The Secret Language of Color, Arielle Eckstut juga menuturkan bahwa warna merah dan hijau dalam perayaan Natal berasal dari pohon holly. 

Pohon itu tetap berwana hijau di tengah musim dingin yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Natal. Selain itu, terdapat buah ceri merah di antara dedaunan hijau.

“Karena holly adalah satu-satunya hal yang terang di lingkungan pada saat musim dingin, sehingga alam telah memberikannya kepada kita sebagai simbol,” tuturnya.

Baca juga: 7 Tradisi Perayaan Natal Unik Dunia, Pakai Sepatu Roda saat Kebaktian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com