Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Insiden Ranca Upas, Sandiaga: Penyelenggaraan Event Tak Bertanggung Jawab

Kompas.com - 13/03/2023, 19:51 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, penyelenggara event yang melakukan kesalahan secara disengaja terhadap destinasi yang digunakannya akan di-blacklist.

Tanggapan ini disampaikannya menanggapi insiden rusaknya lahan Ranca Upas di Kabupaten Bandung akibat event motor trail pada Minggu (5/3/2023).

"Harus ada sistem insentif dan jera, harus ada catatan jika ada penyelenggara yang melakukan kesalahan disengaja, setelah pembinaan, akan ditetapkan di catatan blacklist pada sistem," kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (13/3/2023).

Baca juga:

Sandiaga mengatakan, sistem jera berupa blacklist ini nantinya akan diterapkan pada sistem perizinan berbasis digitalisasi yang rencananya bakal diuji coba pada Mei dan Juni 2023.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, proses perizinan berbasis digitalisasi sangat diperlukan.

Alasannya, setiap izin yang diberikan kepada penyelenggara acara nantinya sudah diikuti dengan basis penilaian resiko hingga kompetensi penyelenggaraan.

Pemberian izin acara berbasis digital ini akan melibatkan asosiasi industri penyelenggara event

Ia berharap dengan sistem ini nantinya insiden serupa rusaknya lingkungan di Ranca Upas tidak akan terulang kembali.

"Kami awalnya menilai mungkin event terlihat kurang beresiko, tapi ternyata memiliki resiko yang sangat tinggi," paparnya.

Baca juga: Rusak akibat Kegiatan Motor Trail, Ranca Upas Ditutup Sementara

Dengan penerapan digitalisasi perizinan, Sandiaga berharap setiap pemberian izin acara memiliki klasifikasi resiko, kompetensi, hingga manajemen resiko.

Merusak tumbuhan langka

Obyek Wisata Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akhirnya ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Obyek Wisata Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akhirnya ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan.

Sandiaga mengatakan, insiden yang terjadi di Ranca Upas akibat kegiatan motor trail tersebut tidak hanya merugikan masyarakat setempat, tetapi juga lingkungan.

"Kami sangat menyayangkan event motor trail yang merusak Ranca Upas dan ini adalah penyelenggaraan event yang tidak bertanggung jawab karena merusak kawasan yang ditumbuhi tanaman langka, yaitu edelweiss rawa," papar Sandi.

Baca juga:

Ia juga mengapresiasi kinerja kepolisian Polres Kota Bandung yang tanggap melakukan penyidikan serta segera mengukur kadar kerusakan lingkungan akibat acara motor trail.

"Kami harapkan ini tidak akan terulang lagi, sebuah kegiatan yang sebetulnya bagus, tapi tempat penyelenggaraannya itu harus betul-betul dijaga aspek berkualitas dan berkelanjutannya," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com