Di Desa Karangrejo, tim Kompas.com mengunjungi salah satu dapur produksi jetkolet, yaitu olahan singkong khas Desa Karangrejo.
Dapur produksinya masih sederhana, dan proses pengolahan jetkolet pun masih menggunakan cara tradisional.
Mulai dari proses pengupasan singkong, mengukus singkong di atas kayu bakar, hingga proses pemotongan singkong menjadi keripik, semua serba tradisional.
Dari pandangan Kompas.com saat menyaksikan proses pembuatan jetkolet di lokasi, mula-mula singkong hasil kebun dikupas dan dibersihkan.
Setelah itu lanjut dilakukan proses pengukusan di dalam sebuah dandang besar. Proses pengukusan ini dilakukan menggunakan panas dari api tungku.
Usai singkong dikukus, langkah selanjutnya singkong akan dihancurkan hingga halus dan berbentuk seperti pasta dengan konsistensi sedikit lebih padat.
Baca juga: Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata
Kukusan singkong yang sudah halus ini selanjutnya akan dibentuk menjadi batangan kemudian didinginkan dan esok hari akan dipotong tipis untuk dijadikan keripik.
Harga seporsi jetkolet khas Desa Karangrejo ini cukup ramah dikantong. Dibanderol mulai dari Rp 7.000, dan wisatawan sudah mendapat oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya