Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Night Specta, Persiapan Revalidasi II Geopark Gunung Sewu

Kompas.com - 14/06/2023, 13:29 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sejarah singkat Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

Geopark Gunung Sewu termasuk satu dari 10 geopark di Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark. Wilayahnya meliputi tiga kabupaten dan provinsi yakni Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur).

Awalnya, sebelum tahun 2009, geopark ini bernama Geopark Pacitan. Menurut tokoh Geopark Gunung Sewu, Budi Martono, pada tahun 2010 geopark ini sempat diusulkan ke UNESCO, namun ditolak.

Setelah ditolak, geopark ini berganti nama menjadi Geopark Gunung Sewu, kemudian ditetapkan menjadi Geopark Nasional pada 13 Mei 2013 oleh komite Nasional Geopark Indonesia. 

Baca juga:

Pada September 2013, geopark ini diusulkan menjadi Geopark Global. Akan tetapi, hasil penilaiannya ditunda dan harus dilengkapi terlebih dahulu. Saat itu ada sembilan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. 

Setelah ditindaklanjuti, lanjut Budi, pada 19 September 2015 Gunung Sewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks kedua dari Indonesia, setelah Geopark Gunung Batur pada 2012, saat perhelatan The 4th Asia-Pacific Geoparks Network (APGN) di San'in Kaigan UNESCO GlobalGeopark, Jepang.

Geopark Gunung Sewu memiliki luas hingga mencapai 1.802 kilometer (km) persegi yang terbagi menjadi tiga geoarea yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Masing-masing kawasan memiliki geosite yakni Gunungkidul 13 lokasi, Wonogiri tujuh lokasi, dan Pacitan 13 lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com