Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Night Specta, Persiapan Revalidasi II Geopark Gunung Sewu

Kompas.com - 14/06/2023, 13:29 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan geopark Gunung Sewu bersiap untuk revalidasi II oleh UNESCO terkait UNESCO Global Geopark (UGG). Sejumlah persiapan mulai dilakukan, di antaranya mengadakan Geopark Night Specta 0,5 dan seminar.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono menyampaikan, sebelum revalidasi II pada akhir Juli 2023 nanti, geopark Gunung Sewu akan mendapatkan dua kali kunjungan untuk pemeriksaan yaitu dari tim Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) dan Wakil Presiden UGG Ibrahim Komoo. 

Baca juga:

"Berdasarkan catatan dua tim ini, ada beberapa yang perlu kita siapkan, terutama papan informasi, dan juga layanan umum seperti fasilitas kebersihan dan lain sebagainya ini," kata Harry saat dihubungi melalui telepon, Rabu (14/6/2023). 

Beberapa catatan ini, tambahnya, akan segera ditindak lanjut sehingga saat revalidasi bisa berjalan dengan lancar. 

"Besok bersamaan dengan satu dasawarsa Gunung Sewu UNESCO Global Geopark, (akan ada) Geopark Night Specta (pada) Sabtu 17 Juni 2023 malam harinya. Siang harinya ada seminar mini yang dihadiri dari ahli Geologi UPN Veteran Yogyakarta dan Badan Otorita Borobudur," terangnya.

Peserta seminar berasal dari anggota Gunung Sewu UNESCO Global Geopark yakni Pacitan, Wonogiri, dan Gunungkidul.

Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

Adapun Gunung Sewu UNESCO Global Geopark terbentang dari Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan yang di dalamnya memiliki 33 geosite.

Kabupaten Gunungkidul memiliki 13 geosite, salah satunya Gunung Api Purba Nglanggeran. 

"Seminar merumuskan lebih lanjut catatan pra-revalidasi Kemarin," kata dia. 

Harry melanjutkan, Geopark Night Specta 5 yang akan dimeriahkan penyanyi Woro Widowati, NdarBoy, dan Doni Saputro di Amphitheater Embung Nglanggeran, Kapanewon Patuk, mengambil tema Satu Dasawarsa Gunung Sewu UNESCO Global Geopark. 

Baca juga:

"Event (acara) ini juga sebagai dukungan dalam rangka persiapan revalidasi, mari kita berdoa agar pada revalidasi II ini masih menyandang sebagai Gunung Sewu UNESCO Global Geopark," tuturnya.

Selain itu, event tersebut diharapkan bisa meningkatkan durasi tinggal pengunjung di kawasan wisata Gunungkidul dan sekitarnya karena acara akan berlangsung dari pagi hingga malam hari. 

"Melalui event ini diharapkan jumlah kunjungan wisatawan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul akan terus meningkat," kata dia.

Sejarah singkat Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

Pengunjung dari rombongan Jelajah Geopark Gunung Sewu menyusuri Gua Tembus, Selasa (31/1/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pengunjung dari rombongan Jelajah Geopark Gunung Sewu menyusuri Gua Tembus, Selasa (31/1/2023).

Geopark Gunung Sewu termasuk satu dari 10 geopark di Indonesia yang masuk daftar UNESCO Global Geopark. Wilayahnya meliputi tiga kabupaten dan provinsi yakni Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur).

Awalnya, sebelum tahun 2009, geopark ini bernama Geopark Pacitan. Menurut tokoh Geopark Gunung Sewu, Budi Martono, pada tahun 2010 geopark ini sempat diusulkan ke UNESCO, namun ditolak.

Setelah ditolak, geopark ini berganti nama menjadi Geopark Gunung Sewu, kemudian ditetapkan menjadi Geopark Nasional pada 13 Mei 2013 oleh komite Nasional Geopark Indonesia. 

Baca juga:

Pada September 2013, geopark ini diusulkan menjadi Geopark Global. Akan tetapi, hasil penilaiannya ditunda dan harus dilengkapi terlebih dahulu. Saat itu ada sembilan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. 

Setelah ditindaklanjuti, lanjut Budi, pada 19 September 2015 Gunung Sewu dinobatkan sebagai anggota Global Geoparks Networks kedua dari Indonesia, setelah Geopark Gunung Batur pada 2012, saat perhelatan The 4th Asia-Pacific Geoparks Network (APGN) di San'in Kaigan UNESCO GlobalGeopark, Jepang.

Geopark Gunung Sewu memiliki luas hingga mencapai 1.802 kilometer (km) persegi yang terbagi menjadi tiga geoarea yaitu Gunungkidul, Wonogiri, dan Pacitan.

Masing-masing kawasan memiliki geosite yakni Gunungkidul 13 lokasi, Wonogiri tujuh lokasi, dan Pacitan 13 lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com