1. Ajak teman
Museum MH Thamrin memiliki sebuah ruang audio visual yang bisa digunakan untuk menonton tayangan singkat mengenai sosok MH Thamrin.
"Ruang audio visual terbuka untuk umum, kalau ada pengunjung yang mau masuk, kami akan putarkan (tayangannya)," kata Dede.
Maka dari itu, sebaiknya ajak teman ataupun keluarga supaya kegiatan berkunjung dan menonton tayangan di ruang audio visual Museum MH Thamrin terasa lebih seru.
Dede mengatakan, ruangan audio visual di Museum MH Thamrin memiliki kapasitas sekitar 30 orang. Jika tertarik, pengunjung bisa melapor kepada petugas yang sedang berjaga untuk menonton tayangan di tempat itu.
2. Bawa kartu JakCard
Pembayaran tiket masuk Museum MH Thamrin hanya bisa dilakukan mengunakan JakCard sehingga pastikan kamu punya kartu tersebut dan saldonya telah diisi.
Baca juga: 4 Tips ke Museum MH Thamrin di Jakarta Pusat, Bawa Kartu JakCard
3. Baca sejarah
Museum MH Thamrin menyimpan banyak peninggalan milik MH Thamrin, di antaranya belangkon, dua buah radio, lemari, meja rias, dan bahkan terdapat meja yang menjadi tempat jenazah MH Thamrin diletakkan.
Walau pengunjung bisa mengenal lebih dekat sosok MH Thamrin ketika masuk museum ini, namun sebaiknya mereka sebelumnya membaca sekilas mengenai sejarah MH Thamrin.
Dengan demikian, penjelasan yang disampaikan oleh petugas museum akan lebih mudah dipahami.
4. Naik Transportasi umum
Lokasi Museum MH Thamrin berada di belakang kawasan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Untuk menghemat biaya transportasi, sebaiknya datanglah ke Museum MH Thamrin dengan menumpangi kendaraan umum, misalnya KRL atau bus TransJakarta.
Tarifnya mulai Rp 3.000 untuk naik KRL dan mulai Rp 3.500 untuk naik bus TransJakarta, tergantung titik keberangkatan calon pengunjung.
Baca juga: 4 Hal Menarik Seputar Museum M.H. Thamrin, Bangunan Kaya Sejarah di Jakarta