Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Gedung Joang 45 Malam Hari, Lihat Seragam Tentara Motif Polkadot

Kompas.com - 12/06/2023, 13:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelajahi museum malam hari mungkin terdengar unik, apalagi dilakukan di Museum Joang 45 atau Gedung Joang 45, gedung bersejarah di Jakarta Pusat yang sudah ada sejak tahun 1938.

Kompas.com berkesempatan ikut susur malam di Museum Joang 45 yang diadakan oleh Klub Tempo Doeloe, Sabtu (10/6/2023). Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Baca juga:

"Museum Joang (45) ini dulunya ialah sebuah hotel megah di kawasan Batavia. Tempat ini menjadi saksi perjuangan pemuda Indonesia saat merebut kemerdekaan," kata salah satu pemandu acara, Arif di lokasi, Sabtu (10/6/2023). 

Sistem pay as you wish

Potret acara kenalan dan kumpul bersama saat susur malam di Gedung Joang 45.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Potret acara kenalan dan kumpul bersama saat susur malam di Gedung Joang 45.

 

Kegiatan kali ini diadakan terbuka untuk umum dengan sistem pay as you wish atau bayar sekihlasnya. Peserta pun datang dari beragam kalangan, mulai dari mahasiswa yang tengah mengisi waktu kosong, kelompok anak muda yang tertarik dengan sejarah, hingga ibu rumah tangga yang ingin mengenalkan anak-anaknya dengan sejarah Indonesia.

Sebagai informasi, Gedung Joang 45 berlokasi di Jalan Menteng Raya Nomor 31, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Lokasinya cukup strategis untuk dijangkau dengan transportasi umum, karena dekat dengan halte dan stasiun. 

Akan tetapi mengingat waktu kegiatan bersamaan dengan momen kemacetan lalu lintas di Jakarta Pusat, alhasil Kompas.com memilih berangkat menggunakan ojek daring.

Sesuai dengan arahan dari panitia, setiap peserta diminta datang sekitar pukul 18.00 untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah itu mereka diminta menunggu hingga pukul 19.00 WIB untuk sesi pembukaan.

Mulanya, semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berisi sekitar delapan hingga 11 orang. Setiap kelompok akan didampingi oleh seorang pemandu yang nantinya akan menjelaskan mengenai seluk beluk Gedung Joang 45.

Setelah pembagian anggota kelompok, sekitar pukul 19.00 WIB kegiatan susur malam Gedung Joang 45 pun di mulai.

Baca juga:

Koleksi Gedung Joang 45

Dinding ruang utama dengan pajangan wajah Para Pemuda pejuang kemerdekaan.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Dinding ruang utama dengan pajangan wajah Para Pemuda pejuang kemerdekaan.

Kegiatan jelajah malam dimulai dari bagian depan gedung. Di area ini tampak barisan cetakan telapak tangan pahlawan perempuan yang turut memperjuangkan kemerdekaan.

Di sampingnya, terdapat patung kuningan salah seorang pahlawan perempuan bernama Hj. Rangkayo Rasuna Said atau H.R. Rasuna Said.

"Rasuna Said ini dianggap sebagai icon pahlawan wanita pada masa itu, jadinya patungnya lah yang dipajang di sini," tutur Arif.

Koleksi pertama yang akan dilihat pengunjung saat membuka pintu utama museum yaitu relief berisi wajah para tokoh pemuda Indonesia, di antaranya Sukarni, Chaerul Saleh, Adam Malik, Hatta, dan Wikana.

Arif menceritakan, sekitar tahun 1930-an kawasan Menteng masih berupa hutan. Gedung Joang 45 pada masa itu merupakan sebuah hotel megah bernama hotel Schomper.

Hotel Schomper waktu itu ditujukan khusus bagi para pedagang asing, pejabat tinggi Belanda, dan pribumi yang singgah ke Batavia.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com