Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas di Museum Kebangkitan Nasional, Masuk ke Asrama pelajar STOVIA

Kompas.com - 14/05/2023, 13:16 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Momen ini penting untuk diingat karena memiliki peran besar dalam pembentukan organisasi melawan para panjajah.

Salah satu kegiatan memperingati Hari Kebangkitan Nasional, wisatawan bisa mampir ke Museum Kebangkitan Nasional untuk melihat jejak sejarah perjuangan para tenaga kesehatan pada masa itu.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional Jakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

"Dulu para pejuang di sini menyusun strategi untuk melawan penjajah dengan ilmu pengetahuan, bukan dengan cara kekerasan," kata Educator Museum Kebangkitan Nasional  Titis Kuncoro Wati kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Titis mengatakan, Museum Kebangkitan Nasional dapat dikunjungi oleh masyarakat umum setiap hari kecuali hari Senin dan Libur Nasional.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Museum Kebangkitan Nasional.

Baca juga: 5 Aktivitas di Museum Song Terus Pacitan, Tambah Ilmu dan Buat Konten

Aktivitas di Museum Kebangkitan Nasional

1. Lihat replika alat peraga

Replika mesin pemecah kepala di Museum Kebangkitan Nasional.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Replika mesin pemecah kepala di Museum Kebangkitan Nasional.

Museum Kebangkitan Nasional dulunya merupakan gedung yang digunakan oleh para pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen atau disingkat dengan nama Stovia.

Stovia ialah sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman Hindia Belanda. Maka dari itu, di sini wisatawan akan menemukan beragam alat peraga bertema kesehatan.

"Alat peraga di sini semuanya replika, jadi beberapa ada yang boleh disentuh," kata Titis.

Baca juga: Mengenal Museum Dewantara Kirti Griya, Peninggalan Ki Hadjar Dewantara

Beberapa replika alat peraga yang dulu kerap digunakan oleh para dokter zaman Hindia Belanda seperti aneka pisau, gunting, dan patung yang menampakkan anatomi tubuh manusia.

Bahkan ada pula mesin pemecah kepala dan alat bantu pernafasan yang dulu digunakan sebagai alat bantu pelajaran.

2. Berkunjung ke bekas asrama pelajar STOVIA

Pengunjung di dalam asrama bekas pelajar Stovia.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Pengunjung di dalam asrama bekas pelajar Stovia.

Titis mengatakan bahwa semua siswa pelajar kalangan laki-laki Stovia dulu tinggal di asrama. Kawasan asrama ini berada dekat dengan kelas dan ruang guru.

"Dulu pelajar yang laki-laki tinggal di asrama, sementara kalangan perempuan tinggal di indekos warga sekitar," katanya.

Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Naik Transjakarta Saja

Layaknya sebuah asrama, di sini wisatawan akan melihat jajaran tempat tidur, lemari, dan koper yang bentuknya seragam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com