Pindah ke ruang terakhir, Kompas.com dan peserta kelompok diajak ke area belakang Gedung Joang 45 untuk melihat garasi tempat terparkirnya mobil asli milik Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama.
"Mobil pertama milik Presiden Indonesia ini termasuk mobil termahal pada masa itu yaitu Limousine," kata Arif.
Ia melanjutkan, mobil ini dulunya diperoleh dengan cara yang cukup berisiko, yakni dicuri oleh Sudiro dari pemerintah Jepang dan diberikan kepada Soekarno.
Mulanya, kata Arif, sopir yang mengendarai mobil ini dipanggil oleh Sudiro dan menawarkan sang sopir untuk pulang kampung.
Dengan iming-iming pekerjaan sang sopir akan digantikan oleh Sudiro, alhasil sang sopir menyerahkan kunci mobil tersebut.
"Untungnya tidak ketahuan (oleh pemerintah Jepang)," ujar Arif.
Usai berkeliling museum hingga sekitar pukul 20.00 WIB, seluruh peserta diminta kembali berkumpul di depan Gedung Joang 45 untuk saling berkenalan.
Selama berlangsungnya kegiatan jelajah malam, menurut pengamatan Kompas.com, ada beberapa aspek yang dinilai kurang efisien. Salah satunya yaitu sistem jalannya kelompok di museum yang dilakukan secara bersamaan.
Beberapa kali suara sang pemandu terdengar bertabrakan dengan pemandu lainnya ketika antar kelompok bertemu di dalam satu ruangan.
Meskipun begitu, suasana susur malam di Gedung Joang 45 malam itu cukup menyenangkan.
Selain tidak ada unsur horor, Kompas.com juga bisa melihat secara langsung benda-benda peninggalan pahlawan nasional, serta mendapat kenalan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.