Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarkawi Camping Ground, Tempat Kemah yang Indah di Kaki Semeru

Kompas.com - 04/07/2023, 12:36 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Sisi selatan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memang kaya akan keindahan panorama alam.

Terutama adalah atap Pulau Jawa atau Gunung Semeru yang tampak menjulang tinggi dari sisi selatan Lumajang.

Oleh karena itu, ada banyak tempat wisata yang bermunculan di sisi selatan Lumajang, mulai dari spot panorama, lava tour, sampai tempat camping.

Baca juga: Harga Paket Wisata Lava Tour Semeru di Lumajang, Eksplor Indahnya Atap Pulau Jawa

Salah satu tempat camping yang belakangan sedang hits di Lumajang adalah Sarkawi Camping Ground di Kali Kebo.

Lokasi Camping Ground Kali Kebo berada di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Meski tidak terlalu jauh dari jalan utama, tempat camping ini lokasinya cukup tersembunyi. Pengunjung harus melalui jalan truk petambang pasir, sehingga disarankan menggunakan jasa jip wisata.

Camping di bawah Atap Pulau Jawa

Kompas.com sempat menjajal berkemah di Sarkawi Camping Ground Kali Kebo pada Kamis (22/6/2023). Adapun Kali Kebo merupakan padang rumput datar yang cukup luas dengan sungai kecil di tengahnya.

Saat cuaca cerah, tampak Gunung Semeru yang menjulang tinggi dengan letusan-letusan di puncaknya.

Baca juga: 6 Tips Camping di Gunung Wayang Lumajang, Bawa Makanan dan Minuman

Datang pada sore hari, Kompas.com menyaksikan tempat ini ramai pengunjung yang ingin berwisata dan berfoto.

Usai matahari terbenam, wisatawan mulai meninggalkan spot Kali Kebo dan tinggal mereka yang berkemah.

Sarkawi Camping Ground dengan Panorama Gunung Semeru.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sarkawi Camping Ground dengan Panorama Gunung Semeru.

Pada malam hari yang cerah, tampak bintang-bintang di langit malam. Sementara itu, lava pijar Semeru juga bisa terlihat jelas.

Hanya ada fasilitas toilet di area camping yang pintunya sudah rusak. Untuk air di toilet, wisatawan harus mengambil di sungai dengan ember yang tersedia.

Tempat camping khusus laki-laki

Adapun Kompas.com saat itu berkemah seorang diri atau solo camping dan membawa tenda dan perlengkapan sendiri.

Oleh karena itu, Kompas.com bisa tinggal mendaftar dan langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda. Tarif camping di sini adalah Rp 50.000 per tenda.

Namun bagi wisatawan yang datang rombongan, mereka hanya boleh berkemah bersama teman laki-laki.

Baca juga: Solo Camping di Gunung Wayang Lumajang, Lihat Lava Pijar Semeru

Wisatawan perempuan untuk saat ini belum diizinkan berkemah di Sarkawi Camping Ground kecuali bersama keluarga atau suaminya.

“Meski beda tenda, tetap tidak boleh berkemah (wisatawan perempuan yang ingin berkemah jika tidak bersama keluarga atau suaminya),” kata kata Koordinator wisata Lava Tour Semeru bernama Berta Alif Wahyudi kepada Kompas.com di rumahnya pada Rabu (21/6/2023).

Ia melanjutkan, wisatawan yang datang berpasangan harus menunjukkan dokumen resmi atau sah bahwa mereka sudah menikah.

Suasana Malam di Camping Ground Sarkawi, Lumajang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Suasana Malam di Camping Ground Sarkawi, Lumajang.

Sementara itu Koordinator wisata Camping Ground Sarkawi Sumberurip bernama Bahrul mengatakan, wisatawan perempuan akan dibawa ke rumah pengelola atau basecamp atau penginapan pada malam hari.

Saat pagi hari, wisatawan perempuan bisa kembali ke camping ground untuk berfoto-foto dengan latar belakang panorama pagi.

Baca juga: 21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

Meski begitu, Bahrul melanjutkan apabila wisatawan perempuan tetap mau camping, mereka harus menyewa petugas untuk berjaga semalaman dengan tarif Rp 75.000. Jika hujan, tarifnya Rp 100.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com