KOMPAS.com - Monumen Tugu Muda merupakan salah satu ikon Kota Semarang yang dibangun untuk memperingati peristiwa heroik, Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Kawasan ini dikelilingi sejumlah wisata dekat Tugu Muda Semarang yang bisa dikunjungi para traveler. Lokasi Tugu Muda sangat strategis berada di jantung Kota Semarang, tepatnya di persimpangan lima jalan utama, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Sugiopranoto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, dan Jalan Sutomo.
Baca juga:
Bangunan Tugu Muda Semarang menyerupai lilin dengan nyala api. Mengutip laman Visit Jateng, bentuk lilin tersebut menggambarkan semangat juang warga Semarang yang tidak pernah padam dalam menghadapi tentara Jepang dalam Pertempuran Lima Hari Semarang.
Berikut destinasi wisata dekat Tugu Muda Semarang, seperti dihimpun Kompas.com. Beberapa diantaranya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Tepat di seberang Tugu Muda, wisatawan bisa menjumpai Lawang Sewu yang ikonik. Gedung bersejarah ini, merupakan museum perkeretaapian milik PT KAI (Persero).
Awalnya, Lawang Sewu digunakan sebagai Kantor Pusat perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Bangunan Lawang Sewu turut menjadi sakti Pertempuran Lima Hari di Semarang. Kala itu, Lawang Sewu menjadi tempat tentara Jepang ketika melawan warga Semarang.
Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap, bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907. Nama lawang sewu berarti seribu pintu dalam bahasa Jawa, karena bangunan ini memiliki pintu sangat banyak, meski jumlahnya tidak sampai seribu.
Selain Lawang Sewu, ada Museum Perjuangan Mandala Bakti yang berlokasi di depan kawasan Tugu Muda Semarang. Tepatnya di Jalan Soegijapranata Nomor 1, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Jika berkunjung ke museum ini, kamu bisa menemukan koleksi sejarah tentang data, dokumentasi, dan persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Museum yang diresmikan pada 1 Maret 1985 ini, menyimpan seragam yang digunakan oleh para prajurit TNI saat perang, kendaraan perang, dan lukisan-lukisan Pangeran Diponegoro.
Baca juga:
Gereja Katedral Semarang mempunyai nama resmi Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci. Lokasinya berada di seberang Tugu Muda.
Tepatnya di Jalan Pandanaran Nomor 9, Randusari, Kota Semarang. Gereja terbesar di Semarang ini, menjadi wisata religi bagi umat Nasrani.
Mengutip Tribun Jateng, Gereja Katedral memiliki bangunan megah bergaya kuno. Dulunya, bangunan gereja adalah kantor Dinas Kesehatan Belanda bernama Dienst voor Volkgezondheid.
Lihat postingan ini di Instagram
Kelenteng Sam Poo Kong merupakan tempat ibadah yang sarat akan sejarah. Lokasinya berada di Jalan Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang.
Lokasi Sam Poo Kong hanya berjarak 3,3 kilometer (km) atau 8 menit berkendara dari Tugu Muda.
Kelenteng Sam Poo Kong merupakan jejak perjalanan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal asal China. Pada 1406, armada Cheng Ho merapat di pantai Simongan, Semarang karena juru mudinya bernama Wang Jing Hong sakit keras.
Kelenteng Sam Poo Kong merupakan simbol akulturasi budaya China dengan adat Jawa. Wisatawan bisa menyaksikan beberapa bangunan dengan arsitektur khas China yang identik dengan warna merah.
Kota Lama merupakan kawasan cagar budaya di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah peninggalan Hindia Belanda yang berusia ratusan tahun.
Melansir dari laman Visit Jawa Tengah, kawasan Kota Lama Semarang adalah wilayah pusat pemerintahan pada masa Hindia Belanda. Kamu bisa menjumpai tempat bersejarah yang ikonik sekaligus instagramable untuk berfoto.
Sebut saja, Gereja Blenduk yang memiliki atap yang berbentuk kubah setengah bola, Taman Srigunting, Gedung Marba dengan warna merah yang ikonik, Spiegel Bar and Bistro, dan lainnya.
Wisatawan cukup menempuh jarak 3,7 km atau 10 menit berkendara dari Tugu Muda ke Kota Lama.
Baca juga:
Bagi pencinta barang-barang antik, sebaiknya tidak melewatkan kunjungan ke Pasar Klitikan. Pasar unik ini masih berada di kawasan Kota Lama Semarang.
Pengunjung bisa menjumpai beragam barang antik mulai dari senjata perang, mesin tik, televisi, radio, hiasan dinding kuno, hingga kendaraan tua. Tak harus membeli, wisatawan diperbolehkan mengambil foto di pasar dengan nuansa zaman dahulu ini. Lokasinya
Pasar barang antik tersebut, berawal dari pemikiran para pencinta barang antik untuk membuat tempat jualan barang-barang kuno di Semarang, hingga akhirnya terbentuk Pasar Klitikan.
Masih berada di kawasan Kota Lama, kamu bisa mengunjungi Museum Kota Lama untuk mempelajari sejarah Kota Semarang. Alamatnya berada di Jalan Cendrawasih Nomor 1a, Purwodinatan, Kota Semarang.
Di museum ini, kamu akan menyaksikan sejarah Kota Semarang sejak 1547 serta perkembangannya hingga saat ini. Museum Kota Lama menggunakanteknologi imersif, yang dapat membawa pengunjung seolah masuk ke dalam dunia nyata dan digital.
Koleksi museum ini antara lain artefak kuno. Museum Kota Lama berada di bekas air mancur Bubakan Semarang.
Masjid Agung Kauman adalah salah satu masjid tertua di Semarang yang dibangun pada 1890. Masjid bersejarah ini bisa menjadi destinasi wisata religi umat Islam.
Lokasinya di Jalan Aloon-aloon Barat, Bangunharjo, Kota Semarang. Dari Tugu Muda, jaraknya 2,5 km atau 6 menit berkendara.
Masjid Agung Kauman sudah mengalami empat kali renovasi hingga saat ini. Di dalam masjid, ada mimbar yang digunakan untuk mengumumkan kemerdekaan RI pada 1945 di kawasan Semarang oleh seorang aktivis bernama dr. Agus.
Baca juga:
Obyek wisata ini dulunya dikenal dengan nama Taman Menteri Supeno. Namun, setelah renovasi namanya berubah menjadi Taman Indonesia Kaya, seperti dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
Tempat wisata publik ini memadukan seni budaya dan seni digital sehingga menarik minat masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang.
Taman Indonesia Kaya memiliki panggung seni terbuka pertama di Jawa Tengah. Pada hari tertentu khususnya akhir pekan, para seniman akan mengisi panggung seni ini dengan aneka pertunjukkan.
Selain itu, Taman Indonesia Kaya juga menyajikan pertunjukan air mancur menari (dancing fountain) yang diiringi warna-warni lampu menawan. Dari Tugu Muda, jaraknya hanya 2 km atau 6 menit berkendara.
Kampung Pelangi dulunya adalah perkampungan kumuh bernama Kampung Gunung Brintik. Lokasinya, persis di pinggir Kali Semarang sekitar 850 meter dari Tugu Muda.
Kini, kampung yang berisi sekitar 325 tersebut sudah disulap menjadi Kampung Pelangi. Nama Kampung Pelangi diberikan lantaran rumah-rumah di kawasan tersebut berwarna - warni seperti pelangi.
Kawasan yang dulunya kumuh kini sudah tertata rapi sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.