Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Wisata di Kota Lama Semarang, Banyak Gedung Tua Peninggalan Belanda 

Kompas.com - 02/07/2023, 15:48 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Jika berwisata ke Kota Semarang, jangan lewatkan untuk mengunjungi Kota Lama Semarang. Lokasi ini merupakan kawasan cagar budaya di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah peninggalan Hindia Belanda yang berusia ratusan tahun.

Baca juga:

Melansir dari laman Visit Jawa Tengah, kawasan Kota Lama Semarang adalah wilayah pusat pemerintahan pada masa Hindia Belanda.   

Jadi, wisatawan bisa menjumpai gedung-gedung dengan arsitektur bergaya khas Eropa dengan ciri pintu utama dan jendela berukuran besar, elemen dekoratif, dan langit-langit yang tinggi.

Tempat wisata di Kota Lama Semarang

Lantas, apa saja tempat wisata yang bisa kita temui di Kota Lama Semarang? Simak ulasannya berikut ini.

1. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang.

Gereja Blenduk merupakan salah satu ikon Kota Lama Semarang. Keunikan gereja ini adalah atap yang berbentuk kubah setengah bola.

Mengutip Kompas.com (4/4/2021), nama blenduk mengacu ke bentuk atap gereja itu, yang diambil dari bahasa Jawa mblenduk, artinya menonjol atau menggelembung.

Sementara, nama aslinya adalah GPIB Immanuel. Gereja ini dibangun pada 1753 oleh Bangsa Portugis, sehingga usianya mencapai 270 tahun.

Bangunan awal Gereja Blendek sederhana, yaitu berbentuk rumah panggung Jawa. Kemudian, rumah ibadah ini dibangun ulang oleh Belanda dengan gaya neo klasik.

2. Taman Srigunting

Bersantai di Taman Srigunting dengan Latar Gereja BlendukSHUTTERSTOCK Bersantai di Taman Srigunting dengan Latar Gereja Blenduk

Tepat berada di sisi timur Gereja Blenduk, kamu bisa menjumpai taman yang tertata rapi dan indah. Namanya, adalah Taman Srigunting.

Banyak wisatawan yang menjadi Taman Srigunting sebagai spot foto dengan latar belakang Gereja Blenduk. Tidak banyak yang tahu, Taman Srigunting dulunya merupakan area yang digunakan sebagai tempat baris-berbaris para tentara Belanda, seperti dikutip dari Tribun Jateng. 

Pada 1970 hingga awal 1980, pembangunan taman mulai dilakukan, namun belum terbuka untuk umum. Barulan pada 2001, Taman Srigunting menjadi ruang terbuka hijau bagi publik.

Baca juga:

3. Semarang Contemporary Art Gallery

Semarang Contemporary Art Gallery di kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (29/04/2022).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Semarang Contemporary Art Gallery di kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (29/04/2022).

Galeri seni kontemporer ini, menempati gedung tua dua lantai yang lokasinya tidak jauh dari Taman Srigunting. Gedung tersebut dibangun pada 1822, serta dulunya menjadi tinggal seorang pastur yang kemudian beralih fungsi. 

Meski sudah beralihfungsi dan direnovasi beberapa kali, bangunan ini masih mempertahakan desain klasiknya.

Jika berkunjung ke Semarang Contemporary Art Gallery, kamu bisa menjumpai berbagai karya seni, mulai dari lukisan, patung, sketsa, dan lainnya. Karya seni tersebut merupakan koleksi dari seniman lokal yang berganti setiap beberapa bulan sekali.

4. Spiegel Bar and Bistro

Spiegel Bar & Bistro, salah satu bangunan kuno di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa TengahKOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO Spiegel Bar & Bistro, salah satu bangunan kuno di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah

Daya tarik Spiegel Bar and Bistro adalah bangunan kafe yang bergaya Eropa klasik. Lokasinya tepat berada di depan Taman Srigunting dan di samping Gereja Blenduk.

Melansir dari Tribun News Wiki, gedung ini usianya diperkirakan mencapai 124 tahun. Sebelum digunakan sebagai kafe, bangunan tua ini terbengkalai, ditumbuhi tanaman liar, dan banyak retakan di dinding.

Namun, sekitar 2013, bangunan tersebut direnovasi. Kemudian, pada 2015 gedung ini dijadikan sebuah kafe bernama Spigel Bar and Bistro.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com