Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisata Sejarah di Semarang, Cocok buat Liburan Sekolah Edukatif 

Kompas.com - 11/06/2023, 12:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kegiatan mengisi liburan sekolah ada mengunjungi tempat wisata sejarah yang edukatif. Jadi, selain rekreasi kamu bisa menambah wawasan yang sudah didapat di bangku sekolah.

Baca juga:

Ada sejumlah wisata sejarah di Semarang untuk liburan sekolah yang edukatif. Mulai dari museum, situs bersejarah, dan sebagainya.

Wisata sejarah di Semarang

Berikut rekomendasi wisata sejarah di Semarang untuk tempat liburan sekolah yang edukatif.

1. Simpang Lima 

Lapangan Simpang Lima Semarang
KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri Lapangan Simpang Lima Semarang

Lapangan Simpang Lima merupakan salah satu ikon Kota Semarang. Selain ikonik, ternyata lokasi ini memiliki nilai sejarah tinggi.

Melansir dari Kompas.com (3/1/2023), Simpang Lima merupakan alun-alun pertama Kota Semarang. Pembangunan fasilitas publik ini digagas langsung oleh Presiden Soekarno.

Ada berbagai aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di Simpang Lima. Mulai dari mencicipi beragam kuliner di area Simpang Lima, naik becak lampu berwarna warni, olah raga, dan lainnya.

2. Kota Lama 

Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel di Kawasan Kota Lama Semarang.

Tak lengkap rasanya berwisata ke Semarang tanpa mengunjungi kawasan Kota Lama. Tak sekadar tempat wisata, kawasan Kota Lama memiliki nilai historis.

Melansir dari Kompas.com (7/5/2023), sejarah Kota Lama berawal dari kesepakatan antara Kerajaan Mataram Islam dengan Belanda.

Pada abad ke-17, Kerajaan Mataram Islam kewalahan menghadapi pemberontakan Trunojoyo dari Madura. Kemudian, Belanda melalui kongsi dagangnya, VOC bersedia membantu Kerajaan Mataram Islam menghadapi pemberontakan Trunojoyo.

Namun, sebagai gantinya Kerajaan Mataram Islam harus untuk menyerahkan Semarang sebagai imbalan atas bantuan VOC tersebut. Atas kesepakatan itu, Belanda mendirikan bangunan di Kota Lama, mulai dari gedung pemerintahan, pemukiman warga, hingga benteng.

Oleh sebab itu, kamu bisa menyaksikan gedung-gedung tua peninggalan Hindia Belanda yang usianya ratusan tahun saat berkunjung ke Kota Lama.

Beberapa spot yang menjadi favorit wisatawan adalah Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan lainnya.

3. Museum Kereta Api Ambarawa 

Jajaran lokomotif uap masa lalu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Ambarawa.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Jajaran lokomotif uap masa lalu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Ambarawa.

Jika kamu ingin belajar sejarah kereta api, maka datanglah ke Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Melansir dari laman KAI Heritage, museum ini dulunya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I yang diresmikan pada 21 Mei 1873. Pada awal operasional, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana angkutan komoditas ekspor dan transportasi  militer di sekitar Jawa Tengah.

Selain melihat koleksi kereta api, kamu bisa menjajal naik kereta uap kuno berkeliling area sekitar, termasuk melintasi tepi Rawa Pening. Pengunjung dapat menjumpai aneka kereta uap zaman dahulu lengkap dengan informasi sejarahnya. 

Baca juga:

4.  Lawang Sewu 

Museum Lawang Sewu SemarangKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Museum Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu merupakan museum perkeretaapian yang berada di Kota Semarang. Lokasinya berada di Jalan Pemuda, Kota Semarang. 

Dalam bahasa Jawa, lawang berarti pintu, sedangkan sewu ialah seribu. Lawang Sewu dibangun secara bertahap pada masa pemerintahan Belanda pada periode 27 Februari 1904 sampai dengan 1 Juli 1907.

Awalnya, Lawang Sewu digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api swasta, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Namun, kini cagar budaya itu sudah berubah fungsi menjadi museum.

Lawang Sewu merupakan bukti sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia.

5. Tugu Muda 

Tugu Muda, salah satu ikon Kota Semarang yang dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.
TribunTravel/Muhammad Yurokha Tugu Muda, salah satu ikon Kota Semarang yang dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Tepat di seberang Lawang Sewu, kamu bisa menemukan Tugu Muda yang terletak di jantung Kota Semarang. Tepatnya di persimpangan lima jalan utama, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Mgr. Sugiopranoto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, dan Jalan dr. Sutomo

Mengutip Kompas.com (10/2/2022), Tugu Muda merupakan monumen peringatan peristiwa sejarah, yakni Pertempuran Lima Hari Semarang. Pertempuran terjadi antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada 15-20 Oktober 1945.

Tugu Muda menjadi pengingat sekaligus penghargaan atas perjuangan para pemuda Semarang dalam peristiwa heroik Pertempuran Lima Hari di Semarang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com