Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap ke Pameran Artefak Nabi Muhammad di Tangerang

Kompas.com - 25/07/2023, 19:11 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW saat ini tengah dipamerkan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang, Kota Tangerang.

Acara Pameran Artefak Nabi ini hadir untuk memeriahkan Festival Al A'Zhom yang digelar setiap 1 Muharram di Tangerang.

Baca juga:

"Ini pameran yang kedua saat Festival Al A'Zhom. Artefak ini hanya bisa dilihat pada saat acara pameran saja," kata panitia penyelenggara pameran, Muhammad Issac Almahmudi kepada Kompas.com di lokasi, Senin (24/7/2023).

Masyarakat yang tertarik untuk melihat isi pameran, masih bisa datang sampai Minggu (30/7/2023).

Simak panduan lengkap ke Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW berikut.

 

Panduan lengkap ke Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW

Jam buka Pameran Artefak Nabi Muhammad

Pengunjung kalangan pelajar di Pameran Artefak Nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pengunjung kalangan pelajar di Pameran Artefak Nabi.

Pameran Artefak Nabi di Tangerang digelar mulai Selasa (18/7/2023) sampai Minggu (30/7/2023) di Gedung MUI di Kota Tangerang, Banten. 

"Pameran ini bisa dikunjungi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB," kata Issac.

Harga tiket masuk Pameran Artefak Nabi Muhammad

Tidak ada harga tiket MASUK yang diberlakukan untuk setiap pengunjung yang datang ke Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW. 

Sebagai gantinya, pengunjung bisa memberikan infak dalam bentuk amplop yang akan diberikan kepada petugas di lokasi pameran. 

"Pameran ini untuk edukasi, tidak cuma untuk umat Islam saja. Ada ataupun tidak adanya infak, tetap dipersilakan masuk," kata Issac.

Baca juga: Pameran Artefak Nabi di Tangerang: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Aturan berkunjung ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Pameran artefak Nabi Muhammad SAW di Tangerang, Senin (24/7/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pameran artefak Nabi Muhammad SAW di Tangerang, Senin (24/7/2023).

Setiap pengunjung wajib mematuhi adab dan tata cara berkunjung, simak selengkapnya:

1. Pengunjung memakai pakaian terbaik dan memakai minyak wangi.

2. Pengunjung diminta niatkan hati berkunjung untuk bertabaruk (mencari berkah) dengan barang peninggalan Nabi Muhammad SAW, serta tanamkan rasa cinta dan rindu Rasul.

3. Ucapkan salam sebelum masuk pintu pameran.

4. Menjaga adab dan perilaku selama berada dalam area pameran.

5. Perbanyak membaca selawat.

6. Tidak membelakangi artefak Nabi Muhammad SAW.

7. Pengunjung dilarang berswafoto (selfie), karena dianggap membelakangi artefak.

8. Pengunjung diwajibkan berwudhu terlebih dahulu sebelum masuk ruang pameran.

9. Pengunjung dilarang merokok di dalam ruang pameran.

10. Hindari perbuatan yang tidak pantas.

Meskipun pengunjung tidak diperkenankan melakukan swafoto, tapi mereka bisa berfoto di samping artefak. Bila perlu, mintalah bantuan petugas bila hendak berfoto bersama artefak. 

Sementara itu, pengunjung yang sedang berhalangan dan tidak bisa berwudhu karena menstruasi, masih diperbolehkan masuk ruang pameran.

Baca juga: Aturan Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi di Tangerang, Jangan Selfie

Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad

Pengunjung berfoto di samping jubah Nabi Muhammad SAW di pameran artefak nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pengunjung berfoto di samping jubah Nabi Muhammad SAW di pameran artefak nabi.

1. Berfoto

Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW yag dipamerkan di Pameran Artefak Nabi tidak setiap saat bisa dilihat. Artefak ini hanya bisa dilihat oleh masyarakat pada saat kegiatan pameran saja.

Maka dari itu, jangan lewatkan untuk mengabadikan momen dengan berfoto atau merekam video saat berada di dalam ruangan.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa selama di dalam ruangan pengunjung dilarang swafoto atau selfie. Hal ini dianggap membelakangi artefak nabi.

Sebagai gantinya, pengunjung bisa berfoto di samping artefak nabi. Kalau dibutuhkan, petugas di dalam ruangan bersedia membantu memotret.

2. Melihat dan menyentuh artefak nabi

Sebagian besar artefak peninggalan nabi ditaruh di dalam kotak yang dilapisi kaca bening. Barang-barang tersebut hanya bisa dilihat oleh pengunjung dari luar kotak.

Selain itu, ada pula barang pameran yang boleh disentuh oleh pengunjung. Beberapa di antaranya ada kiswah makam Nabi Muhammad SAW, karpet Raudhah, dan dua kiswah Kakbah.

Empat barang yang boleh disentuh ini posisinya berada di tangah ruangan. Sebelum menyentuhnya, pengunjung harus memastikan tangan dalam keadaan bersih dan sudah bersuci atau wudhu.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi, Pakai Pakaian Sopan

3. Berdoa di dekat karpet Raudhah

Karpet Raudhah di pameran artefak nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Karpet Raudhah di pameran artefak nabi.

Ada salah satu barang peninggalan nabi yang cukup menarik perhatian pengunjung, yakni karpet Raudhah.

Karpet ini membentang sekitar empat meter dan posisinya tepat di depan kiswah makam Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan informasi yang tertulis di pameran, karpet Raudhah ini ialah karpet dari Masjid Nabawi yang sudah ada sekitar abad ke-19. 

Siapa pun yang berdoa di atas karpet Raudhah, dipercaya doanya akan dijabah. Sementara itu, siapa pun yang beribadah di atas karpet Raudhah, dipercaya akan mendapatkan 1.000 kali lipat pahala.

4. Beli pajangan

Di dalam ruangan pameran juga ada beberapa pajangan dengan tulisan Arab yang bisa dibeli oleh pengunjung.

Pajangan ini dapat dilihat pada saat memasuki area pameran. Harga pajangan di tempat ini dibanderol sekitar Rp 20 jutaan. 

Cara ke Pameran Artefak Nabi Muhammad naik KRL

Stasiun Tangerang, stasiun terdekat dari Museum Benteng Heritage.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Stasiun Tangerang, stasiun terdekat dari Museum Benteng Heritage.

Bila berangkat naik KRL, akses stasiun terdekat dari Gedung MUI Tangerang ialah Stasiun Tangerang.

Jaraknya stasiun dan Gedung MUI Tangerang sekitar 3,1 kilometer sehingga bisa ditempuh dengan naik kendaraan selama sekitar 10-15 menit. 

Jika berjalan kaki, kamu bisa memotong jalan sehingga durasi berjalan kaki hanya sekitar 20 menit.

Berikut langkah-langkahnya menuju pameran artefak nabi (via Stasiun Tangerang):

Wisatawan yang berangkat dari arah Bogor dan Depok, bisa naik KRL tujuan Stasiun Jakarta Kota, setelah itu transit di Stasiun Manggarai.

Jika datang dari arah Jakarta Kota bisa naik KRL tujuan Bogor, setelah itu transit di Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai, naik kereta tujuan Stasiun Tanah Abang

Wisatawan yang datang dari arah Tangerang Selatan dan Lebak bisa naik KRL ke Stasiun Tanah Abang. Di Stasiun Tanah Abang, transit menuju Stasiun Duri yang ada di peron 5 

Dari Stasiun Duri, nantinya KRL akan melayani penumpang di Stasiun Grogol, Stasiun Pesing, Stasiun Taman Kota, Stasiun Bojong Indah, Stasiun Rawa Buaya, Stasiun Kalideres, Stasiun Poris, Stasiun Batu Ceper, Stasiun Tanah Tinggi, dan berhenti di Stasiun Tangerang.

Baca juga: Cara ke Pameran Artefak Nabi di Tangerang, Bisa Naik KRL

Tips berkunjung ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Kiswah Makam Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Kiswah Makam Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.

1. Pakai pakaian sopan

Ruang pameran yang akan dimasuki nantinya berisi barang-barang asli peninggalan Nabi Muhammad SAW.  

Maka dari itu, terlepas dari aturan yang terlah ditetapkan, setiap pengunjung wajib menghargai barang peninggalan nabi dengan cara mengenakan pakaian yang sopan. 

Pakaian sopan dalam hal ini berarti bersih serta menutup aurat. 

"Bagi pengunjung kalangan perempuan yang belum menutup aurat, kami juga menyiapkan kerudung untuk dipakai saat masuk ke area pameran," kata Issac.

2. Naik KRL

Akses transportasi umum yang bisa digunakan untuk mencapai Gedung MUI Tangerang yaitu KRL Commuter Line.

Adapun stasiun terdekat dari gedung MUI Tangerang yaitu Stasiun Tangerang dan Stasiun Tanah Tinggi. 

Saat berkunjung ke lokasi, Kompas.com turun di Stasiun Tangerang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke gedung MUI menggunakan ojek online sekitar lima menit.

Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.

3. Bawa infak 

Setiap pengujung yang sudah registrasi kunjungan kepada panitia, sebaiknya menyiapkan infak yang sudah dimasukkan ke dalam amplop putih terlebih dahulu.

Besaran infak seikhlasnya dan nantinya akan diserahkan kepada petugas di pintu masuk pameran. 

Kendati demikian, pengunjung tetap diperbolehkan masuk meski tidak memberikan infak.  

"Ada ataupun tidak ada infak, semua pengunjung kami persilakan masuk," kata Issac.

4. Mampir ke Festival Al A'zhom 

Gelaran Pameran Artefak Nabi di Tangerang ini merupakan bagian dari Festival Al A'Zhom. 

Setelah melihat barang peninggalan nabi, tidak ada salahnya mampir ke festival lantaran terdapat banyak tenant UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) lokal yang menjajakan dagangannya, seperti makanan, minuman, pakaian, dan buku.

Festival Al A'Zhom dilaksanakan di depan masjid Al A'Zhom dan di Taman Elektrik, tepat di sebelah Gedung MUI Tangerang.

5. Perhatikan waktu berkunjung 

Pameran Artefak Nabi dibuka untuk umum sejak Selasa (18/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023). 

"Sudah bisa dikunjungi masyarakat umum mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB," kata Issac.

Perlu diketahui, pameran akan tutup pada saat waktu shalat. Di antaranya sekitar pukul 12.00 WIB untuk shalat zuhur, sekitar pukul 15.20 WIB untuk shalat ashar, sekitar pukul 17.54  WIB untuk shalat maghrib, dan sekitar pukul 19.07 untuk shalat isya. 

Maka dari itu, perhatikan kembali waktu berkunjung, sebaiknya pengunjung tiba di lokasi sebelum atau sesudah waktu shalat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com