Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi ialah lokasi yang menjadi saksi bisu tewasnya Jenderal Ahmad Yani terkait G30S PKI.
Museum ini berlokasi di Jalan Lembang Nomor 7, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Jaraknya sekitar satu kilometer dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 12 menit atau naik sepeda motor sekitar lima menit.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (4/4/2023), di museum ini wisatawan akan mengetahui bagaimana kronologi penembakan Jenderal Ahmad Yani.
Pengunjung pun bisa melihat jejak penembakan berupa bekas peluru yang mengenai beberapa bagian rumah, seperti pintu, kaca, lukisan, dan lemari.
Adapun barang-barang yang dipajang di museum ini masih asli milik Jenderal Ahmad Yani dan keluarga.
Bila hendak berkunjung, Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi terbuka gratis untuk umum setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Baca juga:
Tempat bersejarah selanjutnya yang bisa dikunjungi yaitu rumah Raden Saleh di Jalan Raden Saleh Raya Nomor 42, Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Jaraknya sekitar 3,2 kilometer dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dengan waktu tempuh sekitar delapan menit menggunakan sepeda motor.
Raden Saleh ialah pelukis asal Indonesia, salah satu karyanya yang terkenal adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro, dikutip dari laman Kompas.com, Minggu (9/7/2023).
Baca juga:
Menurut pemandu wisata dari klub Wisata Kreatif Jakarta Adjie Hadipriawan, rumah ini dulunya dibangun oleh Raden Saleh sendiri dengan gaya neo-klasik, pseudo-gotik, vernakular, dan moor.
Rumah Raden Saleh diperkirakan dibangun sekitar tahun 1851-1880. Wisatawan yang hendak berkunjung ke rumah Raden Saleh sebaiknya menghubungi pihak Yayasan Kesehatan PGI Cikini terlebih dahulu guna memperoleh akses masuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.