Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oleh-oleh Khas Lembata Jadi Incaran di Festival Golo Koe Labuan Bajo

Kompas.com - 16/08/2023, 20:08 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Festival Golo Koe yang diadakan mulai Kamis (10/8/2023) sampai Selasa (15/8/2023) tidak hanya melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tapi juga dari luar daerah itu.

Salah satunya adalah UMKM dari Kabupaten Lembata. Produk dijajakan, antara lain jagung titi, gelang ikan paus, gelang akar bahar, kalung ikan paus, minyak ikan paus, kue rambut, dan ikan kering.

Baca juga: Ribuan Orang Saksikan Prosesi Laut pada Festival Golo Koe di Waterfront Labuan Bajo

Booth UMKM tersebut dipenuhi pengunjung, ada yang membeli, ada juga yang sekadar mencoba. Produk yang paling diburu adalah gelang ikan paus, gelang akar bahar, kalung ikan paus, dan jagung titi.

Salah satu pelaku UMKM dari Lembata, Maria Krova menyampaikan, oleh-oleh khas Lembata yang dipamerkan dalam Festival Golo Koe Labuan Bajo itu menjadi incaran wisatawan, tidak hanya wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo Ditargetkan Masuk Kharisma Event Nusantara 2024

"Saat ramai (omzet) bisa dapat Rp 2,5 juta. Kalau sepi Rp 1,5 juta. Produk UMKM berupa oleh-oleh khas Lembata ini memang jadi incaran wisatawan," kata Maria kepada Kompas.com di Waterfront Labuan Bajo, Selasa (15/8/2023) malam.

Foto : Prosesi Laut di Festival Golo Koe Labuan Bajo, pada Senin(14//2023).Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Prosesi Laut di Festival Golo Koe Labuan Bajo, pada Senin(14//2023).

Ia melanjutkan, pihaknya bersyukur bisa berpartisipasi dalam festival ini setelah menempuh perjalanan dari Lembata. Adapun durasi perjalanan darat dari Kabupaten Lembata ke Waterfront Labuan Bajo sekitar 25 jam.

"Semoga ke depan kami terus dilibatkan dalam festival lain. Semoga Festival Golo Koe juga bisa diselenggarakan lagi di tahun depan," ujarnya.

Baca juga: Festival Golo Koe Labuan Bajo 2023 10-15 Agustus, Bisa Lihat Prosesi Laut

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan, penyelenggaran acara berskala nasional dan internasional sepanjang tahun 2023 menjadi peluang bagi para pelaku UMKM lokal.

"Ke depannya, semua UMKM kami buatkan database-nya untuk keperluan pengembangan produk, baik dari segi konten maupun kemasan, melalui program kolaborasi kami bersama Kemenparekraf seperti Bedah Kemasan Like Exotic NTT dan juga Floratama Academy untuk membantu akses pasar lebih luas bagi para pelaku UMKM," jelas Shana.

Untuk diketahui, Kemenparekraf merupakan akronim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca juga: Festival Golo Koe Tampilkan The New Labuan Bajo kepada Dunia

Ilustrasi penyelenggaraan acara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi penyelenggaraan acara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Tidak hanya itu, Shana menambahkan bahwa BPOLBF akan terus memperkuat kemitraan dengan Keuskupan Ruteng untuk mewujudkan pariwisata inklusif dan berkelanjutan.

Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, Festival Golo Koe dapat meningkatkan spiritualitas dan solidaritas antar-umat beragama.

Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Tampilkan Keunggulan Kopi Colol

Festival ini pula, lanjutnya, bisa memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke kancah nasional dan internasional sehingga berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.

"Kami berharap event (acara) ini dapat memberi kontribusi positif terhadap dunia pariwisata di Manggarai Raya, dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah," kata Menparekraf dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023) malam.

Untuk diketahui, sebanyak 152 UMKM hadir memeriahkan festival ini. UMKM yang ada berasal dari komunitas, paroki, dan perorangan, di wilayah Keuskupan Ruteng yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.

Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Tonjolkan Kekayaan Budaya dan Spiritual Setempat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com