Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton KAWS Holiday di Candi Prambanan, Bisa Mampir ke 9 Wisata Ini

Kompas.com - 24/08/2023, 12:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

Wisata dekat KAWS Holiday di Candi Prambanan

Selain menonton KAWS: Holiday, wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah tempat wisata di sekitar Candi Prambanan.

1. Keraton Ratu Boko 

Ilustrasi wisatawan di Ratu Boko di Yogyakarta.UNSPLASH/@saintlucas89 Ilustrasi wisatawan di Ratu Boko di Yogyakarta.

Ratu Boko terletak sekitar 5 kilometer (km) ke arah selatan dari Candi Prambanan, atau 15 menit berkendara. Tepatnya di Jalan Raya Piyungan - Prambanan Nomor 2, Gatak, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Kawasan Ratu Boko berlokasi di atas bukit dengan ketinggian sekitar 195,97 mdpl, berdasarkan informasi dari website Borobudur Park. Situs bersejarah ini bukan sebuah candi, melainkan reruntuhan kerajaan, sehingga disebut Keraton Ratu Boko.

Sebab, menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko yang merupakan ayah dari Roro Jonggrang. Diperkirakan, situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu.

2. Tebing Breksi 

Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta DOK. Shutterstock

Tebing Breksi merupakan obyek wisata berupa perbukitan batuan breksi bercorak unik. Tempat wisata ini merupakan bekas tambang yang berhenti operasi pada 2014 lalu.

Batuan breksi yang ada di kawasan tersebut diketahui sebagai hasil aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang batuan tebing unik.

Lokasinya terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman. Dari Candi Prambanan, jaraknya sekitar 7 km atau 17 menit berkendara.

3. Candi Plaosan

 
Candi Plaosan di Klaten, Jawa TengahShutterstock/Misbachul Munir Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah

Candi Plaosan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak agama Buddha. Letak Candi Plaosan berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, atau sekitar 2 km dari Candi Prambanan.

Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi dua bangunan utama, yaitu Candi Plaosan Lor (sisi utara) dan Candi Plaosan Kidul (sisi selatan). Oleh karena itu, Candi Plaosan disebut candi kembar, karena bentuk keduanya sangat mirip

Selain itu, candi Buddha ini terbilang unik, karena arsitekturnya memiliki campuran dengan Candi Hindu. Candi Plaosan adalah salah satu spot hunting foto sunset terbaik yang menjadi incaran para fotografer.

4. Candi Sewu 

Bhiku melakukan ritual pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam saat perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE di Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Perayaan Tri Hari Suci Waisak tersebut digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Bhiku melakukan ritual pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam saat perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE di Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Perayaan Tri Hari Suci Waisak tersebut digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Candi Sewu merupakan candi bercorak Buddha yang berlokasi di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan sekitar 1 km, sehingga bisa ditempuh dengan jalan kaki selama 16 menit.

Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Saat memasuki area candi, pengunjung akan menjumpai arca Dwarapala. 

Pada kompleks candi, terdapat sebuah candi utama, delapan candi pengapit atau candi antara, dan 240 candi perwara. Candi Sewu diperkirakan dibangun abad ke-8 atas perintah Rakai Panangkaran, penguasa Kerajaan Mataram pada waktu itu yang memerintah pada 746-784 masehi. 

Baca juga:

5. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan terletak di Dukuh Kalongan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Letak Candi Sojiwan berada dekat dengan kompleks Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.

Candi Sojiwan bercorak perpaduan Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari atap candi berbentuk stupa yang mewakili agama Buddha dan bentuk tubuh candi yang ramping seperti candi bercorak Hindu.

Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini memiliki relief fabel Jataka dan Awadana. Candi Sojiwan memiliki ketinggian hingga 27 meter dengan denah alas berukuran 20 x 20 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com