5 Wisata Instagramable di Taiwan, Ada Spot Sepatu Kaca Cinderella

KOMPAS.com - Taiwan termasuk negara yang cocok dikunjungi sepanjang waktu tanpa perlu menunggu musim yang pas.

Misalnya, ketika musim panas berlangsung sepanjang Juni hingga Agustus, udara di Taiwan tetap lembap. Namun terkadang juga diselingi hujan badai pada sore hari.

Jika hendak berwisata ke luar negeri pada musim liburan, Taiwan bisa jadi pertimbangan negara yang akan dituju.

Baca juga:

• Liburan ke Taiwan, Catat 4 Hal Penting Ini
• Taiwan Bolehkan Lepas Masker di Ruang Terbuka

Mengunjungi destinasi yang estetis atau Instagramable, misalnya, juga menarik dijadikan pilihan bagi wisatawan yang senang berfoto-foto. 

Berdasarkan buku panduan wisata Taiwan yang Kompas.com peroleh pada saat acara Kompas Travel Fair 2023 (3/9/2023), ada beberapa destinasi instagramable di Taiwan yang mungkin bisa jadi pilihan.

Destinasi Wisata Instagramable di Taiwan

1. Taipei 101 dan Bukit Gajah

Taipei 101 ialah gedung ikonik di jantung Kota Taipei, Taiwan. Gedung ini pernah menjadi gedung tertinggi di dunia pada 2004 hingga 2010. 

Dinamakan "101" karena menara yang selesai dibangun paada Desember 2004 ini memiliki 101 lantai.

Dok. Shutterstock/ Henry Tsui Menara Taipei 101 di Taiwan.

Wisatawan bisa berkunjung ke lokasi di area Taipei 101 dan berfoto dengan lanskap menara Taipei 101.

Pilihan lainnya, wisatawan bisa naik ke puncak Bukit Gajah yang berada tidak jauh dari Taipei Metro Xiangshan Station. Lalu memotret pemandangan Taipei 101 dari ketinggian.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Liburan ke Taiwan untuk Menyaksikan Bunga Sakura?

2. Rainbow Village

Rainbow Village atau desa pelangi berlokasi di Nantun District, Taichung. Seperti namanya, desa ini nampak penuh dengan aneka warna dan cocok menjadi spot foto.

Untuk diketahui, jauh sebelum Rainbow Village menjadi seperti saat ini, kawasan ini dulunya merupakan pemukiman bekas tentara.

Dok. Shutterstock/Shawn.ccf Rainbow Village di Taiwan.

Saat ini, wisatawan bisa bebas masuk ke Rainbow Village tanpa adanya biaya masuk.

Meskipun begitu, ada kotak donasi serta pusat penjualan suvenir yang disediakan untuk menunjang kelangsungan hidup masyarakat di sana.

Baca juga: Taiwan Tingkatkan Fasilitas Wisata Halal untuk Gaet Wisatawan Muslim

3. Lingya District Street Art

Dok. Taiwan News. Lingya district street art di Taiwan.

Lingya District Street Art ialah kawasan kampung kecil yang dihiasi mural raksasa.  Lokasinya ada di Lingya District, Kaohsiung.

Hampir setiap dinding rumah dan gedung pemukiman bertingkat di kawasan ini dihiasi mural raksasa hasil karya seniman internasional asal Belgia, Spanyol, Brazil, Malaysia, Amerika Serikat, Puerto Rico, Thailand, Italia, dan Belanda. 

Baca juga: Indonesia Cabut Bebas Visa 159 Negara, Taiwan Dorong Pemulihan

Wisatawan yang menyukai seni dan fotografi tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengabadikan keindahan mural yang menghiasi setiap sudut kawasan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. High-Heel Wedding Church

Meskipun namanya "High-Heel Wedding Church", tempat ini bukanlah sebuah gereja melainkan spot berbentuk sepatu kaca Cinderella yang kerap digunakan oleh masyarakat sebagai tempat berlangsungnya pernikahan.

High-Heel Wedding Church berukuran raksasa setinggi 17,76 meter, lebar 11,91 meter, dan panjang 25,16 meter. 

Dok. Shutterstock/elwynn High heel wedding church di Taiwan.

Pada siang hari, pantulan cahaya matahari akan membuat High-Heel Wedding Church tampak berkilauan.

Begitu juga pada malam hari akan gemerlap karena memancarkan cahaya lampu.

Bila tertarik mampir ke High-Heel Wedding Church, lokasinya ada di Haixing Street, Budai Township, Chiayi Country.

Baca juga: Taiwan Incar 150.000 Wisatawan dari Indonesia untuk 2023

5. Anping Tree House

Dok. Shutterstock/SweetRiver Anping tree house di Taiwan.

Anping Tree House berlokasi di Gubao Street, Anping Distric, Tainan. Bangunan ini dulunya merupakan sebuah gudang penyimpanan sementara hasil bumi.

Saat ini, bangunan tersebut dikelilingi oleh ratusan tangkai, ranting, dan jalaran akar dari pohon beringin yang tumbuh di sekitarnya.

Baca juga: Pariwisata Halal di Taiwan Berkembang Pesat, Ada Peran Migran

Meskipun begitu, tempat ini dibuka untuk umum sebagai objek wisata sejak 2004. Di sini wisatawan bisa mengeksplorasi keunikan bangunan tua yang telah menyatu dengan alam.