Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Kompas.com - 23/09/2023, 23:24 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Setiap hotel selalu memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi para tamu. Namun, tidak ada salahnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat menginap di hotel.

Salah satunya adalah pilihan lantai kamar. Ada lantai hotel yang sebaiknya dihindari tamu saat menginap demi faktor keamanan.

Baca juga:

Pakar Keamanan sekaligus Direktur Akreditasi Keamanan Global, Brian Moore, menyarankan tamu hotel menghindari kamar yang berada di lantai pertama atau lantai dasar.

Menurutnya, kamar-kamar di lantai dasar hotel lebih berisiko, karena umumnya lebih mudah diakses para pelaku kriminal.

Pilih kamar yang berada di atas lantai pertama, karena hal ini akan mengurangi kemungkinan pelaku kriminal menjangkau Anda,” ujar Brian dilansir dari Express UK, Sabtu (23/9/2023).

ilustrasi hotel, staycationFREEPIK/LIFESTYLEMEMORY ilustrasi hotel, staycation

Oleh sebab itu, mantan Direktur Jenderal Pasukan Perbatasan Inggris ini menyarankan, para tamu memilih kamar yang berada di atas lantai dasar.

Selain itu, ia juga menyarankan para tamu memilih kamar yang lokasinya dekat dengan lift atau pintu keluar. Alasannya, kamar di dekat lift atau pintu keluar kerap dilalui oleh staf hotel.

Dengan demikian, peluang tindakan kriminal di kamar tersebut juga lebih kecil.

Baca juga:

 

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Boyloso Ilustrasi hotel.

Senada, Pakar Risiko Perjalanan dan Penulis Travel Survival Guide, Lloyd Figgins, juga menyarankan tamu hotel menghindari kamar di lantai dasar. Menurutnya, kamar di lantai dasar adalah sasaran pelaku kriminal.

ilustrasi check in hotel, ilustrasi check-in hotelShutterstock/Africa Studio ilustrasi check in hotel, ilustrasi check-in hotel

Sebab, para pelaku kriminal lebih mudah berpura-pura menjadi tamu hotel, ketika berada di lantai dasar yang berada dalam satu area dengan lobi dan resepsionis.

Resepsionis dan lobi adalah tempat mereka (pelaku kriminal) dapat berpura-pura sebagai tamu,” terangnya dilansir dari The Sun.

Baca juga:

Lioyd juga menyarankan tamu hotel menghindari menyebutkan nomor kamar dengan suara lantang. Sebaliknya, minta staf hotel menuliskan nomor kamar ketimbang membacakannya dengan suara keras.

Sebab, para pelaku kejahatan biasanya mengintai orang check in, sehingga bisa mendengar nomor kamarnya saat disebutkan petugas. Pelaku kriminal biasanya beraksi saat tamu hotel berada di bar atau restoran.

Ketika mereka melihat tamu tersebut di bar atau restoran, mereka tahu bahwa kamar itu kosong,” tuturnya.

Mereka punya berbagai cara untuk masuk ke kamar tersebut, kadang-kadang meminta staf kebersihan membukakan pintu bagi mereka dengan alasan tertentu,” imbuh Lioyd.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com