Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Targetkan Angka Kunjungan Turis Indonesia seperti Sebelum Pandemi

Kompas.com - 07/10/2023, 06:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura terus mengejar target kunjungan turis mancanegara agar kembali ke angka sebelum pandemi Covid-19, termasuk turis Indonesia.

Sebelum pandemi, angka kunjungan turis Indonesia mencapai sekitar 3,11 juta orang.

"Karena Covid-19, angka kunjungan (turis Indonesia) turun. Kami tidak berharap angkanya langsung kembali, tapi terus kami upayakan naik," ujar Area Director Singapore Tourism Board (STB) Indonesia, Hafez Marican di sela media trip di Singapura, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Angka kunjungan turis perlahan pulih seiring dibuka kembalinya perbatasan negara pada April 2022.

Sepanjang 2023, Hafez menyebutkan, angka kunjungan turis Indonesia ke Singapura baru mencapai sekitar 1,5 juta hingga 1,6 juta orang.

Diharapkan, angkanya mencapai dua juta orang pada akhir tahun.

Sementara pada 2024, Singapura berupaya mencapai angka yang lebih tinggi dari capaian tahun ini.

"Mungkin tidak mencapai 3,11 juta, tapi kami harap semakin mendekati. Pasti akan makan waktu," tuturnya.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Singapura, mulai Rp 400.000-an

Adapun pemulihan kunjungan turis dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Termasuk salah satunya frekuensi penerbangan.

Hafez mengatakan, pemulihan penerbangan dari Indonesia ke Singapura pergi-pulang (PP) masih belum kembali ke angka sebelum pandemi.

Di tengah upaya mengembalikan angka kunjungan turis, Singapura terus mengenalkan opsi destinasi baru bagi para turis.

"(Pemulihan penerbangan) baru sekitar 60-70 persen. Belum kembali sepenuhnya seperti sebelum pandemi," tuturnya.

Baca juga: Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Indonesia sumbang turis terbanyak

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia selalu menempati urutan lima besar negara penyumbang turis mancanegara terbanyak ke Negeri Singa.

Namun pada 2015 atau 2016, jumlah kunjungan turis asal China ada pada urutan pertama.

"Indonesia pertama sampai hingga 2015 atau 2016, setelah itu China mengambil alih (posisi pertama)," katanya. 

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dekat Stadion Nasional Singapura

Namun, seusai pandemi dan pembukaan kembali perbatasan, Indonesia kembali menempati urutan pertama. 

Apalagi, China baru membuka perbatasannya pada Januari 2023.

"Saat pandemi, karena China melonggarkan aturan perbatasan Covid-19 lebih lama (dari negara-negara lain), jadi jumlahnya masih kurang," ucap Hafez.

Adapun lima negara yang kerap menjadi penyumbang terbesar turis ke Singapura adalah Indonesia, China, India, Australia, dan Malaysia. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com