KOMPAS.com - Museum Kretek menjadi salah satu lokasi syuting serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix dan tengah menjadi perbincangan di media sosial.
Hal itu ternyata juga berdampak terhadap kenaikan kunjungan ke museum yang berlokasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu.
Dikutip dari Antara, sebelum menjadi lokasi syuting, museum biasanya banyak dikunjungi pada Sabtu dan Minggu, sementara hari biasa relatif sepi.
"Jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 200-an orang per harinya. Bahkan, pada hari kerja juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan dari berbagai daerah yang ingin melihat secara langsung Museum Kretek yang digunakan untuk pengambilan film," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman di Kudus, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Jadi Lokasi Syuting Gadis Kretek, Ketahui 6 Fakta Museum Kretek Kudus
Sudarman mencontohkan, pada Minggu 12 November 2023, pengunjung museum hanya berjumlah 40 orang. Namun, setelah serial tersebut diputar, kunjungannya menjadi 200-an orang.
Beberapa pengunjung bahkan tak hanya datang sendiri, melainkan bersama rekan-rekannya yang sama-sama mampir karena menonton serial Gadis Kretek.
Adrian, misalnya, pengunjung asal Kerawang yang datang bersama 30 orang rekan kerjanya. Datang ke Kudus untuk kunjungan pabrik, mereka mampir ke Museum Kretek karena sebagian besar rombongan sudah menonton serial Gadis Kretek.
Pengunjung lainnya adalah Tiyas, warga Kudus yang datang bersama suaminya setelah menonton serial Gadis Kretek.
"Suami juga saya minta untuk membaca novelnya terlebih dahulu, kemudian saya ajak berkunjung ke Museum Kretek Kudus," tuturnya.
Baca juga: 3 Tips Berkunjung ke Museum Kretek, Sekalian Eksplor Kudus
Di samping itu, banyak pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi Museum Kretek dan baru tahu bahwa di museum tersebut bisa mempelajari proses produksi rokok kretek, termasuk melihat alat-alatnya yang digunakan pada zaman penjajahan Belanda.
"Sungguh menarik, tentunya ketika tidak ada tayangan film 'gadis kretek' tidak banyak orang awam yang tertarik datang ke museum ini," ucap pengunjung lainnya, Zaka.
Adapun koleksi di museum menampilkan proses produksi rokok kretek, dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern, serta patung sejumlah tokoh penting yang berperan dalam memajukan bisnis rokok di Indonesia.
Sementara fasilitas lainnya termasuk kolam renang, technopark, mini teather, rumah adat Kudus, dan taman bermain anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.