Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke Embung Balong, Hidden Gem yang Hening di Semarang

Kompas.com - 27/11/2023, 08:37 WIB
Dian Ade Permana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Desa Sepakung di Kecamatan Banyubiru dikenal sebagai salah satu desa andalan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya di lereng Gunung Telomoyo membuatnya memiliki keindahan alam.

Selama ini yang terkenal di Sepakung adalah Gumuk Reco, dengan wisata andalannya Ondo Langit dan Ayunan Langit.

Baca juga: Menikmati Kopi di Pager Gunung Gajah Telomoyo

Namun, ada satu tempat wisata yang tergolong hidden gem dengan potensi yang tak kalah dengan lainnya. Embung Balong namanya.

Salah seorang warga dari Salatiga, Muchif, mengatakan dirinya sudah beberapa kali berkunjung ke Embung Balong.

"Kalau ingin nyepi datang ke sini, tidak jauh dari Salatiga, cukup 30 menit, tapi suasananya cukup indah. Apalagi kalau ada kabut, tambah syahdu," ujar Muchif, Minggu (26/11/2023).

Jalur curam nan sempit ke Embung Balong

Suasana Embung Balong yang sepi menghadirkan nuansa wisata tak biasa untuk pengunjungKOMPAS.com/Dian Ade Permana Suasana Embung Balong yang sepi menghadirkan nuansa wisata tak biasa untuk pengunjung

Butuh perjuangan untuk sampai ke Embung Balong lantaran letaknya yang sungguh tersembunyi.

Dari jalur utama Desa Sepakung, pengunjung harus melewati jalan berliku dan sempit yang hanya cukup untuk satu mobil untuk sampai ke Embung Balong.

Jalan menuju Embung Balong dekat dengan jalur menuju puncak Gunung Telomoyo.

Saat melihat papan penunjuk arah ke Embung Balong yang berada di jalur utama, pengunjung bisa mengikuti jalan tersebut. Jalannya sudah cukup mulus karena dibeton.

Setelah melaju beberapa saat, ada jalur makadam yang tak terlalu panjang. Selanjutnya kembali jalur beton, lalu pengunjung akan disambut gapura Embung Balong.

Pengunjung wajib berhati-hati karena kondisi jalan cukup curam, pastikan juga kendaraan dalam kondisi prima.

Baca juga:

Cocok untuk pencinta keheningan

Karena tak ada penjual makanan, pengunjung Embung Balong biasa membawa bekal sendiri atau memasak di lokasiKOMPAS.com/Dian Ade Permana Karena tak ada penjual makanan, pengunjung Embung Balong biasa membawa bekal sendiri atau memasak di lokasi

Cukup membayar uang parkir dan pengunjung akan disuguhi tempat wisata yang tak biasa.

Dengan area yang cukup luas, di tengahnya ada embung atau penampungan air berbentuk persegi. Selain itu, ada beberapa payung peneduh, mushala, dan rumah mini.

Meski hanya berupa embung, tapi latar belakangnya sungguh tak biasa. Saat cuaca cerah, puncak Gunung Telomoyo dengan punggung bukitnya menjadi sajian yang memanjakan mata. Tebing tinggi dan bebatuan alam menambah daya tarik Embung Balong.

Embung Balong cocok menjadi tujuan wisata pecinta keheningan. Ya, nuansa sepi sangat terasa di tengah sejuknya hawa pegunungan.

Udara yang masih bersih dan pemandangan yang indah, seolah menyapa pengunjung dengan ramah.

Baca juga:

Bawa bekal sendiri

Karena tak ada penjual makanan, pengunjung Embung Balong biasa membawa bekal sendiri atau memasak di lokasiKOMPAS.com/Dian Ade Permana Karena tak ada penjual makanan, pengunjung Embung Balong biasa membawa bekal sendiri atau memasak di lokasi

Wisatawan yang hendak berkunjung ke Embung Balong, baiknya membawa bekal sendiri karena di lokasi tak ada warung penjual makanan.

Lebih baik lagi, membawa kompor portabel dan perlengkapan memasak, lalu dan masak makanan sendiri sesuai selera. Wisatawan akan lebih menyatu dengan alam Embung Balong.

Tapi, jangan lupa, bersihkan setelahnya dan buang sampah ke tempatnya agar lokasi tetap bersih.

Pengunjung bernama Muchif, misalnya, membawa peralatan luar ruangan saat ke Embung Balong.

"Peralatan masak lengkap dan hammock untuk tiduran. Ini masak mi, sarden, nasi, yang cepat matang," ucapnya.

Baca juga: Rute Menuju Basecamp Pendakian Gunung Ungaran via Perantunan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com