Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Kompas.com - 03/12/2023, 15:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, menampilkan benda-benda bersejarah milik Indonesia yang dulu dijarah oleh Belanda.

Ada sekitar 152 benda bersejarah yang bisa dilihat, termasuk di dalamnya beberapa koleksi masterpiece yang ada di Musuem Nasioal Indonesia.

Pameran ini digelar dengan mengusung tajuk "Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara". Lokasi persisnya di gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, RT 6/ RW 1, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Pameran Repatriasi digelar gratis untuk umum hingga 10 Desember 2023, mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Tidak semua koleksi yang dipajang di pameran boleh didokumentasikan demi keamanan. Maka dari itu, masyarakat harus datang langsung melihat ke lokasi.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Jumat (1/12/2023) Kompas.com berkesempatan mampir ke lokasi. 

Ada apa saja di Pameran Repatriasi?

Berikut beberapa koleksi yang dipamerkan, beserta cerita setiap koleksi berdasarkan buku panduan yang ada di lokasi pameran.

1. Arca masa Kerajaan Singasari

Candi Singasari yang dikenal sebagai Candi Menara punya beberapa arca pendamping. Di antaranya ada Arca Ganesha, Arca Durga, Arca Mahakala, dan Arca Nandiswara.

Arca tersebut punya sejarah panjang mulai dari keberangakatannya dari Indonesia menuju Belanda, hingga dikembalikan lagi ke Indonesia.

Koleksi Arca Singasari di Pameran Repatriasi bertajuk Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). Kompas.com/Suci Wulandari Putri Koleksi Arca Singasari di Pameran Repatriasi bertajuk Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Penyerahan arca-arca masa kerajaan Singasari ini telah dilakukan pada 10 Juli 2023 di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Pada Pameran Repatriasi, arca tersebut berada di ruang pamer pertama. Diposisikan melingkar saling membelakangi satu sama lain.

2. Pusaka Pangeran Diponegoro

Ketika masuk ke ruangan ketiga, pengunjung akan melihat koleksi benda pusaka milik Pangeran Diponegoro ketika melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Baca juga: 14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Beberapa benda tersebut yakni ada pelana kuda, peti pakaian, dan tombak Kiai Rondhan. Menurut sejarah, tombak Kiai Rondhan tertinggal ketika Pangeran Diponegoro disergap pasukan Belanda di Pegunungan Gowong.

Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.kebudayaan.kemdikbud.go.id Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.

Sementara itu, untuk koleksi pelana kuda, yaitu pelana asli yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro ketika berkuda. Pelana ini berwarna coklat dengan nuansa orange dan bentuknya bulat.

3. Rampasan Lombok

Pada masa penjajahan, Belanda menjarah sebanyak 230 kilogram emas, 7.000 kilogram perak, dan banyak perhiasan serta batu mulia dari Lombok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com