Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Kompas.com - 10/12/2023, 11:11 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kamu berencana mengisi liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 ke Dieng? Ada sejumlah tempat wisata Dieng terkenal yang bisa menjadi alternatif destinasi liburan. 

Dieng merupakan obyek wisata populer berupa dataran tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. 

Baca juga:

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Banjarnegara, Tursiman memastikan, destinasi wisata Dieng yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara, siap menerima kunjungan wisatawan saat libur Nataru 2024.

“ Untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024, kami tetap buka dan kami persiapkan untuk meneriman kunjungan wisatawan di Dieng,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/12/2023). 

Tursiman memastikan, liburan wisatawan tidak akan terganggu meskipun masih dilakukan revitalisasi di sejumlah lokasi. 

Nama Dieng berasal dari Bahasa Sanskerta, di berarti tempat yang tinggi atau gunung dan hyang maknanya leluhur atau dewa-dewa. Karenanya, Dieng diyakini sebagai tempat bersemayam para dewa, dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Wonosobo. 

Kawasan yang dijuluki Negeri di Atas Awan ini, merupakan area vulkanik aktif, sehingga kerap disebut sebagai gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Oleh sebab itu, Dieng menyimpan peson alam yang menawan. 

1. Kawah Sikidang 

Ilustrasi Dieng, Kawah Sikidang 2021.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi Dieng, Kawah Sikidang 2021.

Kawah Sikidang merupakan salah satu wisata unggulan di Dieng. Mengutip Kompas.com (25/09/2021), pengunjung bisa menjumpai panorama kawah gunung berapi yang mengeluarkan asap putih. 

Meskipun demikian, Kawah Sikidang tetap aman bagi wisatawan. Saat memasuki area Kawah Sikidang, wisatawan disambut dengan jembatan kayu yang menjadi akses untuk mengelilingi tempat wisata ini. 

Pengunjung tinggal mengikuti arah jembatan kayu untuk sampai di kawah utama. Selain memudahkan perjalanan wisatawan, jembatan kayu itu juga menjadi spot foto Instagramable.

2. Candi Arjuna 

Candi Arjuna DiengKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Arjuna Dieng

Wisata Dieng yang terkenal lainnya adalah Candi Arjuna. Dengan luas mencapai satu hektare, Candi Arjuna menjadi kompleks candi terluas di dataran tinggi Dieng. 

Terdapat lima bangunan candi dalam kompleks ini, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra, dikutip dari Kompas.com (31/08/2021). 

Kompleks Candi Arjuna menawarkan panorama indah karena dikelilingi dengan latar belakang perbukitan dan pohon cemara berjajar rapi di area candi. 

3. Telaga Warna 

Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Luvina Picture Telaga Pengilon dan Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah.

Sesuai namanya, Telaga Warna memiliki air yang dapat berubah warna saat terkena pantulan sinar matahari dikutip dari Kompas.com (31/08/2021). Fenomena ini disebabkan oleh tingginya kandungan belerang pada air danau. 

Jika ingin menyaksikan fenomena tersebut, wisatawan sebaiknya berkunjung pada pagi atau siang hari, karena jika datang pada sore hari cenderung berkabut. 

Telaga Warna berada di ketinggian 2.000 mdpl dengan bentang alam yang indah, serta dikelilingi panorama Gunung Prau.

4. Telaga Pengilon 

Pemandangan Telaga Warna Dieng dan Telaga Pengilon dari Batu Pandang Ratapan Angin.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan Telaga Warna Dieng dan Telaga Pengilon dari Batu Pandang Ratapan Angin.

Tepat di samping Telaga Warna, pengunjung bisa menjumpai Telaga Pengilon yang hanya dipisahkan oleh daratan kecil. Saat musim penghujan, daratan kecil itu akan terendam air sehingga kedua telaga akan tampak menyatu. 

Diberi nama Telaga Pengilon lantaran warna airnya sangat jernih, sehingga wisatawan bisa bercermin dari permukaan telaga.  Pengilon diambil dari bahasa Jawa, ngilo, yang bermakna berakaca. 

Konon, siapa pun yang melihat dirinya cantik atau tampan dari permukaan Telaga Pengilon, berarti orang tersebut berhati baik.

Baca juga:

5. Batu Pandang Ratapan Angin 

Seorang pengunjung berfoto di obyek wisata Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang pengunjung berfoto di obyek wisata Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Batu Pandang Ratapan Angin merupakan tempat untuk menikmati keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 2.100 mdpl. 

Terdapat batu besar yang dapat didaki pengunjung di lokasi ini. Dari ketinggian, wisatawan bisa melihat penorama Telaga Warna dan Telaga Pengilon serta perbukitan di sekitarnya dengan sangat jelas. 

Keunikan panorama kedua telaga tersebut adalah warna airnya telaga yang kontras meski bersebelahan. Telaga Warna cenderung berwarna lebih hijau, sedangkan air Telaga Pengilon terlihat lebih jernih. 

Kawah Sikidang Dieng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawah Sikidang Dieng.

6. Telaga Merdada 

Telaga Merdada di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah Telaga Merdada di Dieng, Jawa Tengah.

Wisata telaga Dieng yang terkenal lainnya adalah Telaga Merdada. Dengan luas mencapai 21 hektare, Telaga Merdada adalah telaga terluas di Dieng.

Telaga ini dikelilingi oleh dua bukit, yaitu Bukit Pangonan dan Bukit Semurup, sehingga menawarkan panorama indah. Di sekeliling Telaga Merdada terdapat ladang pertanian berbentuk terasering sehingga menambah eksotismenya.

Selain menikmati panorama, wisatawan bisa naik perahu untuk mengelilingi telaga.

7. Bukit Sikunir 

Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Dieng menawarkan keindahan sekaligus ancaman, karena dataran tingginya terbentuk dari gunung berapi yang kini masih mengeluarkan gas.KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Matahari terbit di belakang Gunung Sundoro terlihat dari Bukit Sikunir, Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Dieng menawarkan keindahan sekaligus ancaman, karena dataran tingginya terbentuk dari gunung berapi yang kini masih mengeluarkan gas.

Bukit Sikunir merupakan tempat wisata terkenal di Dieng. Pengunjung dapat menikmati panorama matahari terbit berwarna keemasan alias golden sunrise dari atas bukit. 

Untuk bisa melihat panorama golden sunrise itu, wisatawan harus mendaki bukit setinggi 2.300 mdpl. Tenang saja, sebab pendakian Bukit Sikunir cukup rama pemula, dengan waktu sekitar 30-45 menit untuk sampai ke puncak.

Saat menikmati golden sunrise di Bukit Sikunir, wisatawan juga dapat menyaksikan keindahan pemandangan gunung. Meliputi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Slamet, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi. 

Baca juga:

8. Telaga Dringo 

Telaga Dringo di Banjarnegara yang disebut Ranu Kumbolo Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Telaga Dringo di Banjarnegara yang disebut Ranu Kumbolo Jawa Tengah.

Telaga Dringo kerap dijuluki sebagai Ranu Kumbolo di Jawa Tengah karena menyerupai danau di Gunung Semeru tersebut. Sebab, wisatawan dapat melihat keindahan telaga yang masih alami dan panorama hutan lebat yang masih asri dan terjaga, berdasarkan informasi dari Kompas.com (11/10/2020). 

Nama dringo diambil dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar telaga. Sepanjang jalur menuju ke lokasi danau, pengunjung juga bisa menikmati panorama menawan seperti kebun teh, hutan lindung, deretan bukit dan lembah, serta lahan pertanian milik warga. 

Telaga Dringo berada di ketinggian 2.202 mdpl. Karena keindahannya, sejumlah wisatawan juga kerap menjadikan tepian Telaga Dringo sebagai lokasi camping.

9. Telaga Cebong

Pemandangan Telaga Cebong di Dieng, Jawa Tengah.shutterstock/Naufal Ilham S Pemandangan Telaga Cebong di Dieng, Jawa Tengah.

Bentuk telaga ini menyerupai cebong atau berudu, sehingga diberi nama Telaga Cebong. Lokasinya berada tidak jauh dari Bukit Sikunir. 

Telaga yang terbentuk dari bekas kawah purba ini, dulunya memiliki luas mencapai 18 hektare, namun kemudian susut menjadi 12 hektare.  

Telaga Cebong berada di ketinggian 2.300 mdpl, sehingga kerap dijuluki sebagai Telaga di Atas Awan.

10. Sumur Jalatunda

Sumur Jalatunda Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sumur raksasa dan terbesar di Indonesia dengan diameter 90 meter dan kedalaman 100 meter. Dok. Universitas Diponegoro (Undip) Sumur Jalatunda Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sumur raksasa dan terbesar di Indonesia dengan diameter 90 meter dan kedalaman 100 meter.

Sumur Jalatunda Dieng merupakan sumur raksasa sekaligus yang terbesar di Indonesia, berdasarkan informasi dari Kompas.com dan Tribun News Wiki. Sumur Jalatunda Dieng bukanlah sumur pada umumnya, karena terbentuk dari sebuah proses geologi. 

Berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, sumur raksasa ini, berasal dari kepundan Gunung Prahu Tua yang meletus bersamaan dengan terbentuknya dataran tinggi Dieng

Pasca letusan, kepundan atau kawah gunung tersebut kemudian terisi air hujan dan berubah menjadi sumur yang sangat besar dan dalam, seperti dikutip dari Kompas.com (22/10/2023).

Sumur Jalatunda Dieng memiliki diameter sepanjang 90 meter, sehingga disebut sebagai sumur raksasa dan terbesar di Indonesia, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Sementara itu, kedalaman Sumur Jalatunda Dieng mencapai 100 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com