YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak akan menyelenggarakan atraksi kembang api di tempat wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berencana akan menggelar pesta kembang api di sekitar Alun-alun Gunungkidul.
Meski begitu, beberapa tempat wisata yang dikelola swasta, akan menggelar pesta kembang api untuk menggaet wisatawan.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar
Saat ini, Pemkab Gunungkidul tengah melakukan inventarisasi tempat wisata mana saja yang akan menggelar pesta kembang api.
Lihat postingan ini di Instagram
"Wisata yang dikelola swasta, saat ini masih kita data ada berapa yang akan menyelenggarakan pesta kembang api saat pergantian tahun nanti," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Oneng Windu Wardana kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (12/12/2023).
Menurut Windu, pendataan itu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama liburan Nataru 2024.
Pihaknya juga menyiapkan surat edaran pengelola destinasi wisata memperhatikan sop kenyamanan dan keselamatan pengunjung selama nataru.
Baca juga: Tips Berkunjung ke Gunung Grigak, Spot Sunrise di Gunungkidul
"Untuk target kunjungan sekitar 139.935 pengunjung," kata dia.
Windu mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempersiapkan penyambutan wisatawan seperti Dinas Perhubungan, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, hingga Satlinmas Rescue Istimewa.
Petugas yang akan dipersiapkan antara tanggal 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, berjumlah 272 orang.
"Harapan kita untuk libur Nataru pengunjung aman dan nyaman," kata dia.
Baca juga: 5 Wisata Dekat Taman Bunga Amarilis Gunungkidul, Banyak Spot Sunrise
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah personil untuk pengamanan arus wisatawan dan masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman saat libur Nataru.
Sudah kami persiapkan, namun sifatnya situasional," kata Rakhmadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.