Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Bunga Amarilis Gunungkidul, Rumah di Tengah Taman Bunga seperti Negeri Dongeng

Kompas.com - 27/11/2023, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Rumah di tengah hamparan taman bunga, mungkin hanya ada di cerita dongeng.

Namun, rumah seperti itu ternyata ada di dunia nyata. Kamu bisa menemukannya di Taman Bunga Amarilis, Kecamatan atau Kepanewon Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rumah itu adalah milik seorang warga bernama Sukadi, berada di tengan hamparan bunga amarilis yang berwarna oranye saat mekar.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Taman Bunga Amarilis yang Mekar di Gunungkidul

Saat Kompas.com berkunjung ke sana pada Minggu (26/11/2023), bunga amarili sedang bermekaran.

Namun, mekarnya bunga amarilis hanya terbatas dan tidak terlalu lama karena diprediksi hanya sampai awal Desember 2023.

Bukan tempat wisata

Meski seolah merupakan rumah di negeri dongeng yang dikelilingi hamparan taman bunga, tempat ini ternyata bukan tempat wisata.

“Enggak ada niat untuk jadi tempat wisata, hanya ingin menyelamatkan bunga amarilis yang dulu dimusnahkan secara masif oleh petami,” kata Sukadi kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Taman Bunga Amarilis di Gunungkidul, Pastikan Saat Mekar

Ia melanjutkan, bunga amarilis memang merupakan gulma yang menyerap nutrisi tanaman pertanian.

Sukadi pun mulai menanam bunga amarilis di halaman rumahnya sejak 2002 sampai akhirnya viral pada 2015 saat bunga berwarna oranye bermekaran.

Taman Bunga Amarilis milik Sukadi di Gunungkidul, Sabtu (26/11/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Taman Bunga Amarilis milik Sukadi di Gunungkidul, Sabtu (26/11/2023).

Sayangnya, saat itu wisatawan yang datang malah merusak karena menginjak bunga ketika hendak berfoto.

Setelah itu, pihak Sukadi pun membuat jalan setapak di antara bunga, sehingga wisatawan tidak menginjak bunga saat hendak berfoto.

Baca juga: Jadwal Bunga Amarilis di Gunungkidul Mekar, Hanya Singkat

“Sampai sekarang pun ini sebenarnya bukan tempat wisata, tapi kalau ada orang yang ingin datang, foto-foto, dan melihat taman bunga, tetap bisa,” sambung Sukadi.

Jika ingin berkunjung, wisatawan bisa melakukannya pada pagi sampai magrib dengan tarif Rp 10.000.

Taman Bunga Amarilis milik Sukadi di Gunungkidul, Minggu (26/11/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Taman Bunga Amarilis milik Sukadi di Gunungkidul, Minggu (26/11/2023).

“Saya tidak mencari uang. Itu (tarif masuk) untuk operasional (kebersihan dan perawatan bunga),” ujar Sukadi.

Wisatawan bisa istirahat dan duduk santai di depan rumah sambil memandangi indahnya bunga amarilis.

Baca juga: Bunga Amarilis Gunungkidul Mulai Bermekaran, Segera Kunjungi

Namun, wisatawan tidak boleh masuk ke dalam rumah itu seenaknya karena rumah itu merupakan properti pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com