Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Museum di Bali, Pilihan Wisata Saat Musim Hujan

Kompas.com - 30/01/2024, 15:05 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali merupakan tempat wisata yang menawarkan keindahan alam serta berbagai museum yang menyimpan koleksi seni dan sejarah.

Mengunjungi museum bisa menjadi salah satu alternatif saat musim hujan, mengingat mayoritas wisata di Bali adalah wisata alam luar ruang. 

Baca juga: 4 Aktivitas di Desa Wisata Mas Ubud Bali, Lihat Koleksi Patung Ikonik

Selain itu, mengunjungi museum juga menjadi tempat yang ideal untuk mempelajari budaya dan sejarah Bali secara luas.

Berikut ini tujuh museum di Bali yang menawarkan koleksi seni rupa, dari para seniman Indonesia hingga mancanegara.

1. Museum The Blanco Renaissance

Museum The Blanco Renaissance merupakan museum yang didedikasikan untuk karya-karya seniman Antonio Blanco, seorang pelukis Spanyol.

Museum ini didirikan pada tahun 1998, yang berisi lukisan, patung, keramik, perhiasan dan kostum yang dibuat oleh Antonio Blanco.

Ilustrasi bangunan The Blanco Renaissance Museum di Ubud, Bali.Dok. Wikimedia Commons/Karinkeren Ilustrasi bangunan The Blanco Renaissance Museum di Ubud, Bali.

Museum ini dibangun diatas bukit Campuhan, dengan menawarkan pemandangan alam yang indah, termasuk Sungai Campuhan, sawah-sawah terasering, dan pepohonan yang mengelilingi museum.

Baca juga: Desa Wisata Mas di Ubud Bali, Desa Seni Pemahat sejak 1930-an

Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Harga tiket masuk ke Museum The Blanco Renaissance ini sebesar Rp 55.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara.

2. Neka Art Museum

Neka Art Museum merupakan sebuah museum seni lukis dan keris, yang didirikan sejak 1976 dan diresmikan pada 7 Juli 1982.

Museum ini menyimpan ribuan karya seni kuno, seperti lukisan, keris, patung dan berbagai koleksi foto yang dipamerkan.

The Neka Art Museum, BaliDok. The Neka Art Museum Bali The Neka Art Museum, Bali

Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Baca juga: Wisata Anak di Bali, Lihat Atraksi Burung di Bali Bird Park

Harga tiket masuk ke Neka Art Museum ini sebesar Rp 150.000 untuk orang dewasa. Sedangkan anak-anak umur 10-17 tahun hanya membayar Rp 75.000 dan umur 10 tahun ke bawah tidak dipungut biaya.

3. Museum Bajra Sandhi

Museum Bajra Sandhi atau biasa dikenal Monumen Perjuangan Rakyat Bali, yang didirikan pada tahun 1987 dan diresmikan pada 14 juni 2003.

Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terpopuler Dunia 2024 Versi Tripadvisor, Ada Bali

Museum ini bukan sekadar bangunan biasa, melainkan simbol keteguhan dan semangat patriotik rakyat Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.

Monumen Bajra Sandhi di Renon, Denpasar, Bali. Dok. Kemenparekraf Monumen Bajra Sandhi di Renon, Denpasar, Bali.

Tempat ini menghadirkan berbagai macam koleksi yang dipamerkan, mulai dari lukisan hingga foto yang berisikan sejarah kehidupan orang Bali.

Museum Bajra Sandhi ini terletak di Jalan Raya Puputan Nomor 142, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Jam buka museum dari hari Senin hingga Jumat, pukul 08.30 samapai 17.00. Sedangkan hari Sabtu buka pukul 09.00 samapai 17.00 dan hari Minggu, buka pukul 10.00 sampai 17.00 WIB.

Harga tiket masuk Museum Bajra Sandhi ini sebesar Rp 25.000 untuk orang dewasa dan anak-anak hanya membayar Rp 10.000.

4. Museum Kesenian Agung Rai (ARMA)

Museum Kesenian Agung Rai atau biasa dikenal Museum Arma Ubud, merupakan sebuah museum seni rupa yang diresmikan pada tahun 1996.

Area museum ARMA di Ubud, Bali.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Area museum ARMA di Ubud, Bali.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi lukisan yang berasal dari pelukis-pelukis ternama, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Pengosekan Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 18.00 WIB.

Harga tiket masuk Museum Kesenian Agung Rai ini sebesar Rp 100.000 per orang.

5. Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan merupakan museum seni yang dibuat oleh para seniman Bali, dan diresmikan pada tahun 1956.

Baca juga: Pantai Lovina, Serunya Lihat Kawanan Lumba-Lumba di Bali

Museum ini memiliki beberapa kategori koleksi, yaitu ukiran kayu, lukisan watang kamasan, lukisan karya I Gusti Nyoman Lemped, lukisan karya anggota Pitamaha dan lukisan era moderen.

Museum Puri Lukisan, Ubud, Gianyar, BaliDok. Museum Puri Lukisan Museum Puri Lukisan, Ubud, Gianyar, Bali

Museum Puri Lukisan menjadi salah satu museum seni tertua di Bali yang menyimpan koleksi sejak 1930 hingga saat ini.

Tempat ini terletak di Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Harga tiket masuk Museum Puri Lukisan ini sebesar Rp 85.000 untuk orang dewasa dan untuk anak-anak yang berusia 15 tahun ke bawah dengan didampingi orang tua, tidak akan dikenakan biaya tiket masuk.

6. Museum Rudana

Museum Rudana merupakan museum seni berupa lukisan dan patung karya seniman Indonesia.

Museum ini menjadi salah satu tujuan wisata populer di Bali karena menawarkan berbagai koleksi karya seni yang indah dan informasi yang berharga tentang seni.

Ilustrasi Museum Rudana di Bali.Dok. Wikimedia Commons/Noniq21 Ilustrasi Museum Rudana di Bali.

Tempat ini terletak di Jalan Cok Rai Pudak Nomor 44, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Museum ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.

Harga tiket masuk Museum Rudana ini sebesar Rp 20.000 untuk orang dewasa dan anak-anak hanya membayar Rp 10.000.

7. Museum Le Mayeur

Museum Le Mayeur merupakan sebuah museum seni yang didirikan pada tahun 1957 oleh Adrien Jean Le Mayeur de Merpres, seorang pelukis asal Belgia.

Koleksi Museum Le Mayeur terdiri dari lebih dari 88 lukisan, ditambah dengan peralatan rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, dan tempat tidur.

Museum Le MayeurKOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo Museum Le Mayeur

Museum ini berlokasi di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Tempat ini buka setiap hari, pukul 08.00 sampai 15.30 WIB.

Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal sebesar Rp 10.000 untuk orang dewasa dan anak-anak hanya membayar Rp 5.000.

Baca juga: 7 Penginapan Dekat Pantai Lovina Bali, mulai Rp 200.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com