Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015 Tambora Menyapa Dunia

Kompas.com - 17/06/2013, 09:18 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyelenggarakan acara pariwisata bertajuk "Tambora Menyapa Dunia" di tahun 2015. Acara tersebut dalam rangka memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.

"Event ini untuk memperingati 200 tahun lalu Tambora meletus. Tambora di Sumbawa, masuk Kabupaten Dompu dan Bima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Gita Ariadi saat jumpa pers jelang Grand Launching "Tambora Menyapa Dunia" di Jakarta, Minggu (16/6/2013) malam.

Sementara itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi pada kesempatan yang sama menyebutkan bahwa pada Minggu (16/6/2013) telah berlangsung acara Parade Budaya Lombok Sumbawa yang memanfaatkan momen car free day Jakarta di kawasan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jalan Medan Merdeka Barat sampai Bunderan HI.

"Car free day ini bisa menjadi ajang untuk promosi NTB dan juga daerah-daerah lain bisa memanfaatkan momen ini," kata Zainul.

Pihaknya ingin mengangkat keingintahuan masyarakat Indonesia maupun dunia di balik sejarah meletusnya Gunung Tambora. Sehingga melalui acara "Tambora Menyapa Dunia" bisa mempromosikan NTB terutama Sumbawa dan Gunung Tambora.

"Tahun 1815 ada erupsi yang luar biasa dalam sejarah vulkanik dunia yaitu letusan Gunung Tambora. Ini kedua terbesar setelah Gunung Toba, yang ketiga baru Krakatau," kata Zainul.

Efek letusan tersebut, lanjutnya, mengglobal. Gubernur NTB menuturkan suhu global saat terjadi letusan turun hingga dua derajat. Bahkan konon, kekalahan Napoleon saat berperang dengan Rusia akibat letusan Gunung Tambora.

"Napoleon bangun rantai logistik. Saat Tambora meletus, suhu turun dan musim dingin berkepanjangan di Eropa. Akibatnya rantai logistik putus dan pasukan Napoleon bisa dikalahkan Rusia," tutur Zainul.

Jadi, menurut Gubernur NTB, Gunung Tambora menjadi memori kognitif bagi masyarakat dunia. Pihaknya ingin mengungkit memori tersebut untuk momentum pengembangan pariwisata NTB yang lima tahun belakangan makin bagus.
parade-lombok-sumbawa
Peserta Parade Budaya Lombok Sumbawa 2013 beratraksi membawa kendang beleq saat berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (16/6/2013). (Foto: Kompas Images/Roderick Adrian Mozes)

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyambut baik program Pemprov NTB yang merencanakan acara skala besar "Tambora Menyapa Dunia" sejak dua tahun sebelumnya.

"Tinggal didorong infrastruktur untuk mendukung acara ini dan acara-acara lain yang dikembangkan, menuju acara puncak di tahun 2015," kata Mari.

Menurut Mari, Gunung Tambora sudah masuk dalam sejarah dunia, sehingga sepatutnya dikenal masyarakat dunia. Oleh karena itu, tinggal bagaimana Pemprov NTB memanfaatkannya sebagai ikon pariwisata, khususnya wisata Sumbawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com