Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI NTB Berharap Penurunan Okupansi Hotel Tak Signifikan

Kompas.com - 10/07/2013, 10:53 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap penurunan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel berbintang di Pulau Lombok tidak signifikan selama Ramadhan 1434 Hijriah. "Itu harapan kami, dan kalau pun terjadi tentu sudah diantisipasi," kata Ketua PHRI NTB, I Gusti Lanang Patra di Mataram, Selasa (9/7/2013).

Menurut Lanang Patra, pada bulan Ramadhan tahun lalu okupansi hotel berbintang di Kota Mataram hanya 20-30 persen saja, dan di resort (di luar Kota Mataram) masih mencapai 50 persen dari kapasitas kamar.

Namun, pengelola hotel berbintang di Pulau Lombok sudah memperkirakan penurunan drastis tingkat hunian kamar, sehingga lebih banyak bersabar menunggu krisis okupansi berlalu.

Apalagi, pada Mei dan Juni 2013 atau sebelum memasuki bulan Ramadhan, okupansi sempat peak season. "Jadi, kalau pun terjadi, kami sabar saja menunggu kembali ’high season’ hingga ’peak season’ yang diperkirakan mulai September atau setelah Lebaran hingga akhir tahun," ujarnya.

Lanang menyebut kapasitas kamar hotel berbintang di Pulau Lombok mencapai 4.500 unit, dan sedang bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah hotel berbintang hingga mencapai 40 unit.

Penambahan kamar hotel bintang diperkirakan mencapai 1.000 unit sampai akhir Desember 2013, sehingga kapasitas kamar hotel bintang di akhir tahun dapat mencapai 5.500 unit.

"Biasanya mulai September hingga Desember pesanan kamar hotel bintang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Umumnya untuk kepentingan kunjungan wisatawan hingga liburan Natal dan perayaan Tahun Baru," tutur Lanang yang juga General Manager Hotel Lombok Raya, sebuah hotel berbintang tiga di Kota Mataram, Ibu Kota Provinsi NTB.

Menurut Lanang, sejak tiga tahun terakhir terjadi tren peningkatan tingkat hunian kamar hotel berbintang di Pulau Lombok, meskipun high season hingga peak season masih terjadi pada bulan tertentu. "Peningkatannya berkisar antara 10-20 persen, dan bisa mencapai 30 persen karena cukup banyak pertemuan nasional dan internasional yang akan digelar," katanya.

Lanang menambahkan, peningkatan tingkat hunian kamar hotel dipengaruhi oleh banyaknya kegiatan rapat atau pertemuan skala nasional yang digelar di sejumlah hotel berbintang di NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com