Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Indonesia Memilih Berlibur di Dalam Negeri

Kompas.com - 13/08/2013, 15:40 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru MasterCard menyebutkan, jumlah masyarakat Indonesia yang memilih untuk berlibur ke destinasi-destinasi wisata dalam negeri semakin meningkat. Survei tersebut dipublikasikan di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Rata-rata delapan dari sepuluh orang Indonesia memilih untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di dalam negeri, menurut Survei Consumer Purchasing Priorities yang dilakukan oleh MasterCard.

Hasil survei ini juga menyatakan bahwa Bandung tidak lagi menjadi kota tujuan wisata domestik yang paling diinginkan, karena posisi puncak kini diduduki oleh Denpasar. Bandung harus tergeser ke posisi kedua, dan Yogyakarta tetap bertahan di posisi ketiga sebagai kota tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan domestik sejak tahun lalu.

Survei MasterCard ini juga mengukur tingkat keinginan masyarakat Indonesia untuk melakukan wisata ke luar negeri. Dalam survei ini ditemukan fakta bahwa secara umum masyarakat Indonesia cenderung enggan untuk berwisata ke luar negeri.

Rendahnya minat masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata ke luar negeri ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat. Minimnya pendapatan yang dapat disisihkan untuk wisata dipilih oleh sebagian besar responden (53 persen) sebagai menjadi faktor penghambat utama dalam perjalanan wisata ke luar negeri.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Wisatawan mengendarai mobil jip saat mengikuti wisata lava tour di kaki Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/5/2013). Wisata mengunjungi daerah bekas aliran lava erupsi Merapi ini dipungut biaya Rp 300.000 - Rp 500.000 per trip.

Selain itu, naiknya kebutuhan rumah tangga (38 persen), kurangnya minat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri (22 persen), kesibukan pekerjaan (13 persen) dan kesulitan keluarga muda dalam mengurus anak selama berwisata ke luar negeri (10 persen) turut dipilih responden sebagai halangan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berwisata ke luar negeri.

Saat diberi pertanyaan untuk memilih kota mana saja di luar Indonesia yang ingin mereka kunjungi seandainya dapat berlibur secara cuma-cuma; sebanyak 26 persen responden memilih Mekah sebagai tujuan utama, diikuti oleh Paris yang dipilih oleh 23 persen responden, dan Tokyo di posisi ketiga dengan persentase sebesar 13 persen.

Selain itu, menurut 74 persen responden dalam survei ini, agen travel masih menjadi sumber informasi terbaik dalam merencanakan perjalanan.

Fakta lain tentang wisatawan Indonesia yang diperlihatkan oleh hasil survei ini ialah, dua pertiga dari wisatawan Indonesia yang bepergian dengan pesawat terbang mengaku pernah berbelanja di bandara, dan makanan seperti cokelat menjadi barang yang paling sering dibeli.

Untuk masalah pembayaran saat berwisata, survei ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan jumlah persentase sebesar 87,6 persen masih memilih uang tunai sebagai alat pembayaran utama ketika melakukan transaksi saat berwisata, baik ke dalam negeri maupun luar negeri.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Penyeberangan Jalan untuk Semua.

Namun, juga terdapat 4,6 persen responden yang lebih memilih menggunakan kartu kredit/debit mereka dalam melakukan transaksi selama liburan. Sedangkan 8 persen responden di antaranya, mengaku tidak menggunakan biaya pribadi mereka saat melakukan perjalanan wisata.

MasterCard Worldwide Index of Consumer Purchasing Priorities – Travel  juga mengungkapkan jumlah biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap wisatawan dalam sekali perjalanan wisata.

Wisatawan domestik rata-rata mengeluarkan biaya sekitar Rp 800.000 per orang selama berpergian, sedangkan wisatawan Indonesia yang berlibur ke luar negeri rata-rata harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 13.500.000 per orang saat sedang berwisata.

"Hasil survei yang dilakukan oleh MasterCard ini menegaskan kembali potensi wisata dalam negeri Indonesia. Lebih lanjut, temuan ini juga dapat dijadikan landasan bagi strategi pengembangan wisata di tanah air untuk tahun-tahun mendatang," ungkap Country Manager MasterCard Indonesia, Irni Palar, saat menanggapi hasil survei terbaru MasterCard.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Wisatawan menikmati pesona Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/1/2012). Danau Kelimutu yang menawarkan keindahan alamnya masih menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Flores.

"Banyaknya masyarakat Indonesia yang menghabiskan waktu liburannya di dalam negeri ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor pariwisata nasional, terutama di daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata di tanah air," ujar Irni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com