Bubur ayam yang sering kita temui di pagi atau malam hari biasanya bubur ayam yang dijual dengan gerobak. Rasanya tidak pernah berbeda satu sama lain. Bubur yang dimasak dengan santan, diberi kuah bumbu, taburan ayam suwir, potongan cakwe, kacang goreng, daun bawang, seledri, bawang goreng, ditambah dengan sate usus atau ati ampela, dilengkapi dengan kerupuk pasti sudah sering kita jumpai.
Jika Anda datang ke pelataran Pasar Hias Rias, Cikini, Jakarta Pusat, Anda bisa menyantap bubur dengan rasa yang berbeda. Di sebuah warung dengan dominan warna merah bertuliskan Nasi Uduk & Bubur Ayam Hias Rias, Anda bisa menemukan bubur dengan cita rasa yang cantik sekali.
Tidak ada kuah bumbu, taburan daun bawang, seledri, maupun kacang goreng. Bubur ayam di sini hanya berisi bubur, suwiran ayam, potongan cakwe, tongcai cincang dan emping sebagai pengganti kerupuk. Jika Anda memesan bubur ayam spesial, akan ada tambahan kuning telur mentah dan sate ampela.
Don’t judge a book by its cover. Meskipun tampilannya tidak sesemarak bubur ayam biasanya, rasa bubur ayam Hias Rias ini sungguh di luar ekspektasi. Rasa buburnya saja berbeda dari bubur yang lain. Untuk membuat rasanya lebih istimewa Anda boleh mengaduknya agar bubur tercampur dengan kuning telur. Jangan khawatir, tidak ada sedikit pun rasa amis yang menyeruak dari santapan lezat itu.
Saat suapan pertama saja Anda sudah bisa merasakan cita rasa berbeda dari bubur ini. Rasa bubur yang gurih dengan tekstur yang lembut berpadu dengan manisnya suwiran ayam, pedasnya sambal, dan rasa khas pahit gurih emping menjadikan cita rasa bubur ini sangat lezat. Belum lagi sate ampela dengan rasa gurih manis menambah santapan bubur ini semakin nikmat.
Rupanya rahasia kelezatan bubur ayam ini terletak pada bumbu memasaknya. Untuk mendapatkan cita rasa bubur yang gurih, pemilik membuat bubur bukan tidak hanya dengan santan, tapi dengan kaldu ayam.
“Jadi kita rebus ayam fillet, boneless, itu kaldunya buat campuran. Pakai santan sedikit buat menambah rasa gurih,” kata Imam, anak dari pemilik warung Nasi Uduk & Bubur Ayam Hias Rias.
Untuk harga bubur ayam di sini memang tergolong cukup mahal. Bubur ayam spesial bisa dinikmati dengan harga Rp 18.000. Kisaran harga bubur ayam dibandrol Rp 13.000 sampai Rp 19.000. Walaupun cukup mahal, harga ini sesuai dengan rasa dan porsi bubur ini, dijamin kenyang.
Nasi Uduk
Rasa nasi uduk di sini juga unik. Rasanya gurih sekali. Berbeda dengan nasi uduk biasa yang di masak dengan daun salam, nasi uduk di sini menggunakan daun jeruk. Pemilik warung juga mengaku menggunakan teknik memasak tertentu yang membuat cita rasa nasi uduk ini berbeda.
Ada tambahan lalap dan dua jenis sambal sebagai pendamping hidangan ini. bagi Anda yang menyukai pedas, Anda bisa memilih sambal cabai. Untuk Anda yang tidak suka pedas, ada sambal kacang yang siap mendampingi hidangan Anda. Keduanya bisa menambah kenikmatan menyantap nasi uduk.
Harga nasi uduk berkisar Rp 26.000 tergantung jenis lauk yang dipilih. Warung yang buka sejak pukul 18.00 hingga pukul 00.00 setiap hari ramai pembeli. Bahkan tidak jarang warung ini tutup pukul 22.00 karena makanannya sudah habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.