Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: 51 Persen Wisman Gunakan Pesawat

Kompas.com - 29/08/2013, 12:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan sebanyak 51 persen wisatawan internasional bepergian ke berbagai destinasi wisata dengan menggunakan moda transportasi udara. "Data itu berdasarkan hasil kajian UNWTO dan International Civil Aviation Organization (ICAO)," kata Mari Elka Pangestu dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menurut Mari itu berarti menjadi parameter betapa vitalnya peran dari kebijakan transportasi udara terhadap pertumbuhan pariwisata.

Bahkan, kata dia, penggunaan pesawat terbang bagi wisatawan internasional yang datang ke Indonesia lebih tinggi lagi mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri lebih dari 17 ribu pulau.

Data BPS dan Pusat Data dan Informasi Kemenparekraf menunjukkan bahwa pada tahun 2011 wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebanyak 71,2 persen menggunakan jasa transportasi udara, sementara dengan moda transportasi laut dan transportasi darat masing-masing hanya 28,1 persen dan 0,7 persen.

Mari mengingatkan, untuk meningkatkan kebijakan transportasi udara yang berorientasi pariwisata, Menparekraf dan pemangku kepentingan pariwisata agar tidak hanya berkoordinasi erat dengan Menteri Perhubungan tetapi juga lembaga pemerintah terkait lainnya. Beberapa lembaga pemerintah terkait, seperti Menteri Pekerjaan Umum, Imigrasi, Bea Cukai, dan Pemerintah Daerah.

Oleh sebab itu, Menparekraf menekankan pentingnya komitmen politik yang lebih tinggi dari para pemimpin negara sehingga pembangunan pariwisata dapat menjadi prioritas dan terkoordinasi dengan baik dalam pembangunan nasional.

Mari bahkan sempat mengajak para peserta Sidang UNWTO di tingkat dunia untuk menaruh perhatian pada tiga isu utama, yaitu peningkatan pembangunan fasilitas infrastruktur bandara, peningkatan koordinasi lintas sektor untuk memprioritaskan pembangunan pariwisata, dan pentingnya pembangunan pariwisata berkelanjutan terkait dengan isu lingkungan dan perubahan iklim global.

Dalam Sidang Majelis Umum UNWTO pada akhir Agustus 2013, Mari juga mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para Menteri dan Pimpinan Delegasi dari berbagai negara, serta dengan Sekjen UNWTO Taleb Rifai. Dilangsungkan pula pertemuan dengan Pimpinan World Travel and Tourism Council sebagai tempat berhimpunnya pimpinan industri pariwisata dan perjalanan di seluruh dunia.

Adapun pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di antaranya dilakukan dengan Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Jingryo Yoo; Kepala Vietnam National Administration of Tourism Nguyen Van Tuan; Kepala China National Tourism Administration Qiwei Shao; dan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Mohamed Nazri Abdul Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com