"Apa bedanya Festival Banyuwangi kali ini? Festival di kabupaten lain mungkin satu bulan tapi Banyuwangi kita mendesain dari September sampai Desember," ujar Azwar dalam konferensi pers Festival Banyuwangi di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Pelaksanaan selama empat bulan tersebut, lanjut Azwar merupakan salah satu cara menyiasati supaya tingkat kunjungan bulanan wisatawan yang datang ke Banyuwangi tetap konsisten setiap bulannya.
Adapun perhelatan Festival Banyuwangi tersebut menyajikan konsep kombinasi mulai dari etnik mengangkat kebudayaan daerah, fashion, juga religi.
"Konsep Festival Banyuwangi kita gabungkan etnik budaya dan segmented. Misalnya kita sajikan wayang untuk melestarikan budaya daerah. Yang anak muda kita sajikan musik jazz," kata Azwar.
Festival Banyuwangi 2013 merupakan perhelatan kedua setelah yang pertama digelar tahun 2012. Adapun yang berbeda pada kegiatan tahun ini adalah adanya Festival Batik Banyuwangi pada akhir September.
"Tahun lalu tak ada batik, sekarang ada Festival Batik karena kita ingin mengembangkan industri batik," ujar Azwar.
Selanjutnya, Festival Anak Yatim, Banyuwangi Jazz Beach Festival, Paju Gandrung Sewu, International Powercross Championship, Pameran Pembangunan dan Festival Kuliner, Festival Kuwung, Malam Puncak HUT Banyuwangi, dan Renungan Akhir Tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.