Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Travel Mart Angkat Potensi NTT

Kompas.com - 02/09/2013, 18:22 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Ajang mempertemukan para pelaku perjalanan wisata bertajuk "Komodo Travel Mart" ditargetkan dapat mengangkat potensi wisata terpendam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Acara yang akan kami gelar pada 17-20 September 2013 di Labuan Bajo, NTT itu sekaligus dirangkaikan dengan pelaksanaan Sail Komodo. Acara ini juga didukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Managing Director Flobamora Events Emil Bei di Denpasar, Senin (2/9/2013).

Dia mengemukakan pada Komodo Travel Mart itu akan dipertemukan sekitar 30 penjual dari NTT dengan 60 pembeli dari beberapa provinsi di Indonesia yang berasal dari kalangan biro perjalanan, hotel dan operator wisata bahari.

Para pembeli yang akan didatangkan antara lain dari Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, Makassar, Medan, dan Kupang. "Selain itu akan diadakan pameran wisata dengan menampilkan semua produk unggulan dan atraksi kesenian dari 21 kabupaten/kota di NTT," ujarnya.

Menurut Emil, pihaknya melihat selama ini potensi wisata di NTT kurang tergarap dengan baik dan kurang dikenal, padahal menyimpan potensi yang sangat bagus.

DOK INDONESIA.TRAVEL Menparekraf Mari Elka Pangestu di Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur, Minggu (23/6/2013).
"Kegiatan ini ditujukan pula supaya mempunyai nilai edukasi bagi para pemangku kepentingan di NTT dalam mengelola pariwisata. Di samping memperkenalkan dan menjual produk yang dimiliki secara nasional dan internasional," ujar Emil.

Emil mengemukakan, gaung Sail Komodo harus ditindaklanjuti dengan kegiatan semacam Komodo Travel Mart setiap tahun. Ke depan, dengan  makin banyak destinasi wisata yang dikenal dan makin banyak paket wisata yang dijual bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali Ketut Ardana menyambut baik acara itu. "Bali sebagai pulau kecil sudah tentu memerlukan daerah lain karena wisatawan yang datang ke Bali, kami lihat mempunyai keinginan yang besar juga untuk mengunjungi daerah lainnya," katanya.

Ardana menambahkan, kondisi sekarang tidak hanya wisatawan Eropa saja yang ingin berwisata ke bagian timur Indonesia, tetapi juga dari Asia Pasifik. "Bagi kami tidak sulit mendatangkan 25 anggota Asita untuk menghadiri Komodo Travel Mart di tengah jumlah anggota yang mencapai 370 biro perjalanan," ujarnya.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Suasana di Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, NTT, Selasa (15/6/2011). Kampung berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.
Dia menekankan, akses penerbangan ke berbagai wilayah NTT juga harus dikembangkan dengan baik karena jangan sampai ketika sudah ramai orang yang berminat ke sana, tetapi kursi pesawat penuh terus.

Sedangkan Manager Business Development Trans Nusa Budhi Syahroni Karsidin mengatakan pihaknya akan mendukung pelaksanaan Komodo Travel Mart itu.

"Selama ini baru sekitar 5-10 persen saja dari potensi NTT yang sudah dikembangkan, padahal secara bisnis daerah ini sangat menjanjikan. Pihak Trans Nusa saja sudah terbang pada 15 destinasi di Bali, NTB, NTT dan Makassar," katanya.

Pelaksanaan Sail Komodo diharapkan tidak hanya menjadi gaung sementara sehingga sangat tepat didukung oleh Komodo Travel Mart. "Meskipun baru tingkat nasional, kami yakin gaungnya akan dapat lebih meluas apalagi ada kerja sama dengan Asita Bali," ujarnya.

Budhi mencontohkan, penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo dapat ditempuh dalam satu jam dan itu cukup layak untuk kepentingan pariwisata.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Lanskap Kampung Adat Bena, Ngada, Flores, NTT, Selasa (15/6/2011). Kampung berusia sekitar 1.200 tahun ini kental dengan arsitektur kuno dan budaya megalitik.
"Kami ingin NTT menjadi bagian dari pengembangan pariwisata Bali dan berharap ini menjadi momentum besar untuk silahturahmi antarpemangku kepentingan pariwisata," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com