Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tertarik Kembangkan Wisata Pantai Sawarna

Kompas.com - 17/09/2013, 11:32 WIB
LEBAK, KOMPAS.com — Investor asing mulai tertarik untuk pengembangan obyek wisata Pantai Sawarna di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, karena memiliki nilai jual dan mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Saat ini investor dari China sedang melakukan penjajakan untuk berinvestasi obyek wisata Pantai Sawarna," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Lebak, Agianto Ahmad Tahir, di Rangkasbitung, Senin (16/9/2013).

Menurut Agianto, Pantai Sawarna memiliki nilai jual cukup tinggi dan tidak kalah dengan obyek wisata di Pulau Bali.

Kelebihan Pantai Sawarna bisa untuk berselancar (surfing) karena ombaknya cukup besar. Selain itu, panorama kawasan wisata Pantai Sawarna masih alami, sehingga memberikan nuansa tersendiri terhadap pengunjung. "Tiupan angin pesisir pantai bisa membuat jiwa tenang dan damai, terlebih untuk pasangan muda-mudi," katanya.

Pemerintah daerah terus mengembangkan obyek wisata Pantai Sawarna agar menjadi kawasan wisata unggulan di Kabupaten Lebak. "Kami terus melakukan promosi untuk mendatangkan investor baik pengusaha nasional maupun mancanegara," katanya.

Agianto menyebutkan bahwa saat ini beberapa negara mulai tertarik untuk berinvestasi terkait dengan pengembangan kawasan wisata Pantai Sawarna.

Oleh karena itu, pemerintah daerah membangun infrastruktur jalan menuju kawasan Pantai Sawarna. "Saya yakin jika ada investor mau mengembangkan kawasan wisata Pantai Bayah ini dipastikan akan mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat," katanya.

Selain Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak juga memiliki wisata gunung, gua, situs sejarah, dan hutan lindung, yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Provinsi Banten. Begitu pula dengan keindahan pesisir Pantai Ciantir, Tanjunglayar, Pulau Manuk, dan Karang Taraje. "Saya kira wisata Pantai Sawarna tidak kalah dengan obyek wisata Pulau Bali," ujarnya.

KOMPAS/M NASIR Batu karang besar menjadi obyek foto menarik para pengunjung di Pantai Sawarna, Sabtu (23/6/2012).
Kepala Desa Sawarna Suhanda mengatakan pihaknya mendukung pengembangan obyek wisata Pantai Sawarna sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan dapat mempekerjakan warga lokal. "Kami senang jika investor asing menanamkan modalnya di bidang pariwisata pantai," katanya.

Namun, Suhanda berharap Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak membangun terlebih dahulu infrastruktur, seperti jalan, penerangan listrik, air bersih, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Selama ini kondisi infrastuktur kawasan Pantai Sawarna relatif kurang memadai. "Saya yakin jika dibangun infrastruktur dipastikan Pantai Sawarna menjadi obyek wisata terbesar di Banten," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com