Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlas di Maroko, Jalur Berkelok-kelok Menuju Sahara

Kompas.com - 24/10/2013, 10:46 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

ATLAS di Maroko bukanlah merk sarung kenamaan seperti di Indonesia. Atlas dalam bahasa Maroko adalah pegunungan. Pemandangan indah atlas bisa dinikmati sepuasnya di sepanjang perjalanan darat dari Marakesh ke Merzouga menuju Sahara.

Saat Kompas.com menyusuri jajaran Atlas, sekilas mengingatkan jajaran bukit barisan di Sumatera Barat. Tentu dengan tekstur berbeda karena ini di benua Afrika. Warna yang terlihat bukanlah hijau dan rerumbunan pohon tinggi menjulang dan daunnya yang lebat.

Warnanya lebih banyak cokelat dan kehitamaan yakni warna dari tanahnya yang padat dan cukup cadas. Tak heran, udara di Maroko memang kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Saat musim dingin, pegunungan ini akan ditutupi salju, membuat pemandangannya semakin indah.

Berdasarkan literatur yang ada, jajaran Atlas di Maroko terbentang di sepanjang 2.500 kilometer. Atlas terus terbentang sampai ke negara tetangganya, Algeria dan Tunisia.

Di sepanjang jalan menyusuri Atlas banyak desa–desa kecil dan tua atau biasa disebut kasbah. Bahkan beberapa desa tua sudah tidak berpenghuni karena minimnya fasilitas listrik dan air. Masyarakat desa–desa kecil ini kebanyak hidup bertani dengan cara tradisional. Hasil bumi yang dihasilkan kebanyakan adalah buah–buahan seperti jeruk, tomat, zaitun, termasuk kurma. Hasilnya biasa dijual di pasar lokal atau dibawa ke kota–kota besar.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis di Maroko.

Tak sedikit juga yang bekerja dengan membuat karpet tradisional Maroko atau biasa disebut karpet Berber. Cara pembuatan masih menggunakan tangan dengan bantuan mesin tradisional. Pembuat karpet ini biasanya adalah kaum perempuan karena bisa dikerjakan di rumah. Setiap karpet dibuat selama sekitar 8 bulan sampai 2 tahun tergantung tingkat kerumitannya. Karpet–karpet ini selain dijual ke kota–kota besar juga biasa digunakan di tiap–tiap rumah di Maroko.

Jalan menyusuri atlas meliuk-liuk sampai sekitar 4-5 jam perjalanan hingga sampai mengocok perut. Udaranya juga dingin dan segar.

Atlas di Maroko terbagi 3 bagian, Low Atlas, Midle Atlas, dan High Atlas atau pegunungan rendah, pegunungan sedang, dan pegunungan tinggi. Bila ingin mencapai puncak atau High Atlas, turis bisa menyusuri jalur tracking atau jalur pendakian. Jalur pendakian bisa dimulai dari kota Ouarzazate. Letaknya diantara kota Marakesh dan Merzouga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com